Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Upacara Adat Papua, Ada Bakar Batu

Kompas.com - 04/08/2023, 16:43 WIB
Dini Daniswari

Editor

Orang yang telah meninggal tersebut juga akan diberi alas anyaman bambu sebelum dihanyutkan di sungai yang mengalir menuju laut.

Upacara adat tersebut dilakukan terkait dengan kepercayaan bahwa kematian terjadi disebabkan adanya gangguan roh jahat.

3. Ero Era Tu Ura

Ero Era Tu Ura adalah upacara adat tindik telinga.

Baca juga: Mengenal 7 Upacara Adat di Indonesia dan Tujuannya, Ada Tradisi Bakar Batu di Papua

Upacara adat tersebut biasa dilakukan untuk anak-anak yang telah menginjak usia tiga hingga lima tahun.

Anak-anak yang menjalankan upacara adat akan duduk di tikar dan dihadiri juga oleh anak-anak yang lain.

Kedua telinga akan ditindik dengan alat khusus yang dipercaya sebagai cara menjaga telinga.

Bagi masyarakat Papua, telinga adalah alat pendengaran yang harus dijaga dengan baik.

4. Kiuturu Nandauw

Kiuturu Nandauw atau Kakarukrorbun adalah upacara potong rambut pertama kali yang dilakukan oleh anak-anak saat menginjak usia lima tahun.

Upacara adat tersebut masih dilakukan hingga saat ini.

5. Wor

Upacara adat Wor adalah ritual untuk meminta perlindungan.

Tradisi tersebut dilakukan secara turun temurun oleh suku Biak, suku yang mendiami beberapa daerah di Papua.

Baca juga: Apa Itu Tradisi Bakar Batu di Papua?

Wor dimaknai sebagai upacara adat yang mempunyai hubungan dengan kehidupan religius masyarakat suku Biak. Segala aspek kehidupan sosial suku Biak kerap diwarnai dengan Wor.

Bagi masyarakat Biak, upacara adat Wor adalah sebagai kewajiban yang harus dilakukan oleh keluarga inti dengan melibatkan kerabat suami dan istri.

Tujuan Wor adalah untuk memohon dan meminta perlindungan untuk anak mereka kepada penguasa alam semesta.

Upacara Wor juga dipercaya dapat melindungi seseorang dari setiap peralihan siklus hidupnnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Regional
Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Regional
Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com