BATAM, KOMPAS.com– Badan Usaha (BU) Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Badan Pengusahaan (BP) Batam terus berusaha maksimal untuk memastikan aliran air akan kembali normal kembali.
Hal ini merespons gangguan air bersih di beberapa wilayah dalam dua pekan belakangan ini.
Sebagaimana diketahui, suplai air bersih mengalami hambatan akibat pekerjaan perbaikan dua Pompa Intake pada Instalasi Pengolahan Air (IPA) Duriangkang.
Baca juga: Penampungan TKI Ilegal di Batam Digerebek, 11 Orang Diselamatkan
Pekerjaan ini masih terus dikebut agar pelayanan air kepada masyarakat dapat segera normal kembali.
Wilayah yang terdampak antara lain, Batam Center, Batu Aji, Marina, Tanjung Uncang, Bengkong, Nagoya, Jodoh, Punggur, Kabil, Batu Besar, Sengkuang, Batu Merah, Baloi dan sekitarnya.
Direktur BU SPAM BP Batam, Denny Tondano mengatakan, kerusakan dua Pompa Intake di IPA Duriangkang itu menyebabkan suplai air ke pelanggan hilang sebesar 360 liter per detik.
Berkurangnya debit air tersebut berdampak kepada 36.000 sambungan rumah di beberapa daerah.
“Rewinding sudah kami lakukan pada hari Sabtu kemarin dan perbaikan as motornya (komponen mesin, red) itu sudah selesai hari Kamis kemarin. karena barangnya tidak ada disini, sehingga kami terpaksa cari ke Singapura,” kata Denny melalui telepon, Jumat (4/8/2023).
Baca juga: Air Bersih di Batam Tak Mengalir 2 Minggu, BP Batam Minta Maaf
Denny menjelaskan, komponen mesin yang dibeli dari Singapura itu juga tidak bisa langsung diinstalasi.
Komponen mesin itu harus dilakukan bubut terlebih dahulu, dan proses pekerjaan ini akan memakan waktu.
“Tapi alhamdulillah Kamis (3/8/2023) salah satu mesih sudah normal,” papar Denny.