Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Kades Pancurendang Tak Terima Tambang Emas Ilegal di Banyumas Ditutup | Piala U-17 Gunakan 4 Stadion di Pulau Jawa

Kompas.com - 03/08/2023, 06:00 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Setelah operasi penyelamatan delapan penambang emas yang terjebak di lubang galian emas di Banyumas dihentikan, tambang emas ilegal tersebut ditutup.

Namun pemerintah Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah keberatan dengan penutupan itu.

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo memastikan pelaksanaan piala dunia U-17 di Indonesia hanya berlangsung di Pulau Jawa.

Dalam perhelatan ini, diperkirakan ada empat stadion yang akan digunakan nantinya.

Dua berita tersebut menjadi perhatian banyak pembaca Kompas.com. Berikut ini lima berita populer Nusantara yang dirangkum pada Rabu (2/8/2023):

Baca juga: Tambang Emas Ilegal di Banyumas Ditutup, Kades Bingung Warga Jadi Pengangguran

1. Tambang emas ilegal ditutup

Pemerintah Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, keberatan dengan penutupan tambang emas ilegal di wilayahnya.

Pasalnya, sekitar 80 persen warga Grumbul Tajur, lokasi tambang emas, selama bertahun-tahun menggantungkan hidup dari kegiatan penambangan tersebut.

"Kalau ditutup jelas warga kami kebingungan, karena terus terang saja warga Tajur sangat bergantung lubang itu," kata Kepala Desa Pancurendang, Narisun kepada wartawan, Rabu (2/8/2023).

Untuk itu, Narisun berharap ada solusi dari pemerintah kabupaten (Pemkab) agar warga tidak kehilangan pekerjaan.

"Ini jelas menjadi PR kami untuk menggerakkan ekonomi masyarakat, kami sangat susah kalau ditutup. Mudah-mudahan ada solusi dari pemerintah," harap Narisun.

Narisun mengatakan, ketika awal ditemukannya kandungan emas di wilayah itu tahun 2014, ada sekitar 500 warganya yang terlibat kegiatan penambangan. Namun saat ini jumlahnya telah berkurang.

"Keuntungan (adanya aktivitas penambangan) bisa meningkatkan ekonomi masyarakat. Banyak warga yang kerja di sini," kata Narisun.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo bersama Gubernur Sumsel Herman Deru saat menghadiri acara pembukaan Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Peparpenas) X Tahun 2023, di Palembang Selasa (1/8/2023) malam.dok. Humas Pemprov Sumsel Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo bersama Gubernur Sumsel Herman Deru saat menghadiri acara pembukaan Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Peparpenas) X Tahun 2023, di Palembang Selasa (1/8/2023) malam.

2. Piala Dunia U-17 dilaksanakan di Pulau Jawa

Baca juga: Menpora: Piala Dunia U-17 Hanya Gunakan 4 Stadion di Pulau Jawa

Menpora Dito mengungkap, sebelumnya pihak PSSI telah mengadakan rapat terkait penyelenggaraan piala dunia. Hasil sementara, hanya ada empat stadion yang digunakan pada piala dunia U-17 nanti.

“Mungkin perhitungan (PSSI) U-17 ini berbeda dengan U-20. Ini juga harus dihitung pemasukan tiketnya bagaimana. Paling memungkinkan itu (Piala Dunia) di Jawa,” kata Dito, saat menghadiri acara Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Peparpenas) X Tahun 2023, di Palembang Selasa (1/8/2023) malam.

Pihak FIFA saat ini masih meninjau seluruh stadion yang ditunjuk sebagai tempat penyelenggaraan piala dunia. Pengumuman hasil peninjauan itu kemungkinan besar akan dilakukan dalam waktu dekat.

“Minggu ini ada rapat nanti lihat saja hasilnya PSSI menentukan venue mana saja yang akan ditunjuk,” ujarnya.

Tim SAR gabungan melihat lubang galian penambangan emas di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (30/7/2023).DOK BASARNAS CILACAP Tim SAR gabungan melihat lubang galian penambangan emas di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (30/7/2023).

3. Kisah Tim SAR operasi penyelamatan 8 penambang

Baca juga: Kisah Mereka yang Berjibaku dalam Operasi SAR 8 Penambang Emas Terjebak di Lubang

Selama sepekan para relawan tim SAR berjibaku berusaha menyelamatkan delapan penambang emas yang terjebak di lubang galian di Banyumas.

Di balik operasi panjang ini, terselip cerita dari mereka yang berjibaku selama sepekan terakhir. Ada ratusan nyawa yang dipertaruhkan dalam operasi ini.

Salah satunya beberapa hari lalu, di tengah operasi tim SAR dan relawan sempat dibuat heboh saat ada salah seorang personel yang nyaris pingsan hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Saat mendekati untuk melihat lubang sumur, personel BPBD Bogor ini diduga menghirup gas karbon dioksida yang berasal dari pompa air berbahan bakar diesel.

Cerita lain datang dari personel SAR yang sempat mencoba turun ke lubang Dondong. Lubang itu bersebelahan dengan lubang Bogor tempat delapan pekerja terjebak.

Personel itu nyaris terjebak air yang datang secara tiba-tiba. Beruntung, dia dapat dievakuasi dengan cepat ke atas lubang.

Mantan Kepala Desa (Kades) Lontar, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten, Aklani saat diperiksa oleh jaksa setelah diserahkan dari penyidik Polda Banten di Kejari Serang.KOMPAS.COM/RASYID RIDHO Mantan Kepala Desa (Kades) Lontar, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten, Aklani saat diperiksa oleh jaksa setelah diserahkan dari penyidik Polda Banten di Kejari Serang.

4. Kades di Banten korupsi demi nikahi istri ke-5

Baca juga: Demi Nikahi Istri Ke-5 dan Foya-foya, Kades di Banten Korupsi Rp 925 Juta, Buat Kegiatan Fiktif dan Gaji Staf Tidak Dibayar

Mantan Kepala Desa (Kades) Lontar, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten, bernama Aklani melakukan tindak korupsi dana desa tahun 2015-2021 senilai Rp 925 juta.

Jaksa penuntut umum (JPU) menyebutkan, uang hasil korupsi dipakai terdakwa untuk berfoya-foya di tempat hiburan malam, menafkahi empat istri dan 20 anaknya hingga berencana menikah untuk kelima kalinya.

"Secara melawan hukum telah mencairkan anggaran Dana Desa, Alokasi Dana Desa, Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah serta Bantuan Keuangan Provinsi pada Desa Lontar Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang Tahun Anggaran 2020," kata Jaksa Subardi saat membacakan dakwaan di Pengadilan Tipikor Serang, Senin (31/7/2023).

"Namun, pekerjaan atau kegiatan tidak dilaksanakan," sambung Subardi di hadapan majelis hakim yang diketuai Dedy Adi Saputra.

Camat Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah Ade Bhakti dimutasi diduga karena postingan nasi goreng KOMPAS.COM/screenshot akun Instagram @adebhakti Camat Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah Ade Bhakti dimutasi diduga karena postingan nasi goreng 

5. Camat Gajahmungkur dimutasi gara-gara nasi goreng

Baca juga: Viral Dimutasi gara-gara Unggahan Nasi Goreng, Ini Rekam Jejak Ade Bhakti Selama Jadi Camat Gajahmungkur Semarang

Mutasi Camat Gajah Mungkur, Kota Semarang, Ade Bhakti ke posisi sekretaris pemadam kebakaran atau Damkar Kota Semarang viral di media sosial (medsos).

Seperti diketahui, Ade Bhakti merupakan salah satu camat yang cukup aktif bermedia sosial.

Melalui akun Instagram pribadinya @adebhakti, dia mengunggah gambar hasil tangkapan layar atau screenshot potongan berita yang berjudul 'Usai Sindir Nasi Goreng Ala Mbak Ita, Camat Gajahmungkur Dicopot'.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menjelaskan, mutasi merupakan hal yang biasa dilakukan di lingkungan pemerintah. Hal itu tak hanya terjadi di Kota Semarang.

"Mutasi adalah hal yang biasa," jelas Ita melalui pesan WhatsApp kepada Kompas.com, Rabu (2/8/2023).

Dia menegaskan, pembahasan soal mutasi sudah dilakukan jauh-jauh hari. Mutasi merupakan pemenuhan organisasi dalam lingkungan pemerintahan.

"Intinya mutasi adalah pemenuhan organisasi," kata Ita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com