UNGARAN, KOMPAS.com - Kekeringan akibat El Nino mulai dirasakan masyarakat Kabupaten Semarang. Beberapa wilayah mulai dikirim air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang Juwair Suntara mengatakan mengatakan wilayah yang mengalami kekeringan di antaranya Kecamatan Bringin, Getasan, Ungaran Timur, dan Bancak.
Baca juga: Kekeringan di Kota Semarang Meluas, Saat ini Sudah Ada 3 Kelurahan yang Minta Bantuan Air Bersih
"Akibat dampak dari kekeringan tersebut, sudah ada yang mengajukan bantuan dropping air bersih," jelasnya saat dihubungi, Rabu (2/8/2023).
"Wilayah yang sudah mengajukan bantuan tersebut adalah Desa Gogodalem (Kecamatan Bringin), Desa Tajuk (Getasan) dan Kalikayen (Ungaran Timur). Pengajuan bantuan air bersih yang dilayangkan ke BPBD langsung direspon dan langsung dikirim sesuai kebutuhan yang diajukan," ujar Juwair.
Dia menyampaikan, cadangan untuk bantuan air bersih yang tersimpan di Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Semarang sejumlah 1 juta liter.
"Itu ada 200 tangki, satunya 5.000 liter. Sampai hari ini sudah terdistribusi sejumlah 69 tangki untuk mencukupi kebutuhan 955 keluarga atau 2.559 jiwa," paparnya.
Dengan demikian, kata Juwair, sisa persediaan ada 131 tangki.
"Semoga sisa persediaan tersebut bisa memenuhi kebutuhan kelangkaan air akibat kekeringan dampak El Nino sampai di bulan Oktober 2023," jelasnya.
Baca juga: Pemprov Papua Antisipasi Dampak Kekeringan akibat Kemarau
Terpisah, Mujiono, warga Desa Gogodalem mengatakan, saat ini masyarakat sangat bergantung pada BPBD untuk kebutuhan air bersih selama dua bulan ini.
"Memang setiap musim kemarau kita kekeringan. Biasanya kita menggunakan air sumur tadah hujan, tapi sekarang sudah pada kering. Kemarin awal-awal Juni juga sempat mencari di aliran sungai," jelasnya.
"Dropping dari BPBD datang empat hari sekali, dimasukkan dalam tandon lalu diambil warga. Mereka mengantrekan diri jeriken, airnya untuk masak dan minum," kata Mujiono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.