KOMPAS.com - Sejumlah aksi heroik dilakukan para petugas pemadam kebakaran (Damkar) selain memadamkan api apabila terjadi kebakaran.
Seperti diketahui, tugas Damkar tidak semata memadamkan api, namun juga mencegah dan pengendalian kebakaran, penyelamatan, pemberdayaan masyarakat serta penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
Oleh karena itu, tidak sedikit aksi penyelamatan warga dan anak-anak melibatkan Damkar. Seperti beberapa waktu lalu, Damkar berhasil menyelamatkan balita berusia tiga tahun yang kepalanya tersangkut kaleng bekas.
Berikut ini 4 aksi petugas Damkar selamatkan anak dari kejadian tidak terduga:
Baca juga: Kepala Bocah 3 Tahun Tersangkut Kaleng Bekas di Tasikmalaya, Ini Ceritanya
Kepala seorang balita berusia tiga tahun tersangkut kaleng bekas biskuis saat bermain di rumahnya di Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Orangtua balita panik karena kaleng tersebut nyaris menutup alis mata.
Korban dibawa ke petugas Damkar BPBD Kota Tasikmalaya, Minggu (30/7/2023).
Kepala Bidang Kebakaran dan Penyelamatan BPBD Kota Tasikmalaya Boedi Santosa, membenarkan adanya insiden itu.
Sebelumnya, kata Boedi, orangtua korban sempat membawa anaknya ke rumah sakit, namun pihak rumah sakit tak bisa mengatasi karena keterbatasan alat.
Pihak rumah sakit pun menyarankan membawa ke petugas Damkar supaya bisa dilakukan pertolongan.
"Anak itu kepalanya terperangkap di kaleng biskuit. Suami istri itu sempat membawa anaknya itu ke rumah sakit. Namun, pihak rumah sakit tak bisa melakukan penanganan lantaran tak memiliki peralatan khusus untuk memotong kaleng biskuit itu. Petugas yang piket pun berhasil memotong kaleng dan menyelamatkan balita tersebut," jelas Boedi kepada wartawan di kantornya, Senin (31/7/2023).
Baca juga: Cerita Bocah SD Terborgol di Nunukan, Datangi Damkar Sempat Dikira Tahanan
Beberapa waktu lalu, tangan seorang bocah perempuan kelas 2 SD bernama Nurul (9) terborgol dengan teralis rumahnya di Nunukan, Kalimantan Utara, Selasa (16/5/2023).
Bocah SD itu dan ibunya pun mendatangi kantor Pemadam Kebakaran untuk meminta tolong melepas borgol yang mengunci kedua tangannya, Selasa (16/5/2023) malam.
Petugas pemadam kebakaran sempat mencurigai kedatangan nurul bersama ibunya, warga Jalan Porsas, Nunukan Timur, sekitar pukul 22.15 Wita tersebut.
"Mulanya kita agak ragu juga, apakah ini tahanan atau bukan. Karena sebelah tangan si anak kondisinya terborgol," ujar Komandan Regu Rescue yang bertugas, Muhammad Ali.
Ibu si bocah menuturkan, bahwa mereka tinggal di rumah sewa yang sebelumnya ditinggali oleh polisi. Entah dari mana anaknya menemukan borgol, dan menjadikannya mainan.
Mulanya, si bocah memasang satu bagian borgol di tangan kanan, dan bagian borgol lain di teralis rumah.
"Saat mau dibuka kembali ternyata tidak bisa. Si anak bingung dan panik, akhirnya pihak keluarga mencoba membuka borgol yang terkunci pada bagian teralis dan bisa dilepas. Tapi yang terpasang di tangan kanan, tidak bisa," terang Ali menirukan keterangan ibu si anak.
Setelah menceritakan kondisi sebenarnya, petugas segera membuka borgol dengan gerinda dan air.
"Sekitar 15 menit, borgol berhasil dibuka dengan menggunakan peralatan seperti gerinda, senter dan air. Prosesnya kita lakukan dengan hati-hati, Alhamdulillah semuanya berjalan lancar, yang penting 'dek Nurul bisa tersenyum kembali," pungkas Ali.
Baca juga: Iseng Mainan Kunci, Batita di Klaten Terkunci 3 Jam di Dalam Kamar, Orangtua Panggil Damkar
Bocah berusia tiga tahun berinisial K terkunci di dalam kamar saat tak diawasi orangtuanya di sebuah rumah di Citra Merbung Indah, Desa Merbung, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten Jawa Tengah, Selasa (27/6/2023).
Regu pemadam kebakaran pun dihubungi orangtua K untuk menyelamatkan anaknya.
Hal tersebut dijelaskan Kabid Damkar dan Satpol PP Kabupaten Klaten, Sumino melalui anggota regu Damkar, Irwan Santosa.
"Tadi laporan masuk sekitar pukul 10.00 lewat telfon," ujar Irwan saat dikonfirmasi TribunSolo.com.
Irwan menjelaskan sebelumnya orang tua K tengah berada di belakang rumah, sedangkan sang anak tengah di bermain di kamar.
"Si anak sedang senang mainan kunci, tiba-tiba teriak dari dalam kamar panggil ibunya," ucapnya.
Sang ibu yang panik kemudian mencoba cari pertolongan warga sekitar. Namun karena rata-rata yang ada perumahan adalah ibu rumah tangga, maka orangtua K berinisiatif menghubungi pemadam kebakaran.
"Setelah melapor, kami segera ke lokasi untuk melakukan assessment," kata Irwan.
Sang anak yang terjebak di kamar bersama kucing peliharaannya berhasil diselamatkan usai terkunci selama kurang lebih 3 jam.
"Sang anak kondisinya sehat, mungkin agak lelah karena awalnya sempat jerit-jerit," ungkapnya.
Proses penanganan sendiri dimulai pukul 10.45 dan selesai sekitar pukul 12.00 WIB.
Sebuah loyang kue tersangkut di kepala bocah di Sleman pada Kamis (16/2/2023) lalu.
Video unggahan detik-detik petugas Damkar melepaskan loyang dari kepala bocah tersebut pun viral di media sosial.
Petugas Operasional Pemadam Kebakaran Reza Apriyanto menyampaikan kronologi terkait dengan kejadian tersebut.
"Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (16/2/2023) pukul 08.25 WIB dan berlokasi di Ceper Wedomartani Ngemplak Sleman," ujar Reza kepada Kompas.com, Rabu (1/3/2023).
"Saat itu yang melakukan pertolongan adalah petugas Damkar Sleman yang bernama Beny Fajar, Burhan Yuliantara, dan Muh. Ikhsan yang melaksanakan penanganan di lokasi," tambahnya.
Ia menjelaskan, hal itu bermula dari loyang kue yang awalnya disediakan untuk membuat kue namun dibuat mainan oleh sang anak. Tak lama kemudian, tiba-tiba saja loyang sudah masuk ke bagian leher anak tersebut.
Baca juga: Alami Saraf Terjepit sampai Tak Bisa Jalan, Pria Berbobot 130 Kg Dievakuasi Damkar ke RS
Menurut kronologi Reza, orangtua si anak sudah berusaha melepaskan loyang namun mengalami kesulitan dan akhirnya menghubungi Damkar Sleman untuk meminta pertolongan.
"Dibutuhkan waktu penyelesaian sekitar 41 menit dari petugas yang tiba di lokasi hingga selesai penanganan dalam mengeluarkan loyang tersebut," ujarnya.
Reza juga menyampaikan, bahwa sesaat setelah anak terlepas dari loyang itu, kondisinya baik dan tidak terdapat luka.
"Kondisi anak setelah terlepas senang dan tidak terdapat luka," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.