Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Lahan di Jambi Tutup Akses Jalan Menuju Gereja, Jemaat Jalan Kaki Ratusan Meter

Kompas.com - 26/07/2023, 16:26 WIB
Suwandi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

JAMBI,KOMPAS.com - Pemilik lahan membuat pagar dan menggali lubang untuk menutup akses jalan menuju gereja di RT 08, Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi, Jambi.

Dampak dari penutupan akses jalan itu, sekitar 300 jemaat harus berjalan kaki sejauh 200 meter menuju gereja setiap hari minggu. Bahkan, pemilik lahan meminta Rp 120 juta jika ingin jalan dibuka kembali.

Pendeta Royanto Situmorang menuturkan, penutupan akses jalan menuju gereja oleh pemilik lahan dilakukan dalam tiga bentuk dan bertahap.

Baca juga: Pria di Ponorogo Tetap Tutup Jalan dengan Tembok, Warga Pasrah dan Serahkan ke Pemerintah

Pertama dengan ditembok beton yang tingginya hampir 2 meter, kemudian penggalian lubang yang dalam, dan pembuatan pagar dengan pohon sawit yang ditumbang.

"Ada 2 galian lubang yang dilakukan pemilik lahan, pembuatan pagar beton, dan pagar dengan tumbangan pohon sawit oleh seorang warga," kata Pendeta Royanto melalui pesan singkat, Rabu (26/7/2023).

Dia mengatakan, pada Januari 2023 dipasang tembok beton. Kemudian Mei 2023, pemilik lahan menggali dua lubang besar, pada Juni membangun tembok beton kedua. Terakhir benteng atau pagar dengan pohon sawit yang ditumbangkan dibuat pada Juli 2023.

Royanto berkata, pihaknya telah berunding secara kekeluargaan dengan pemilik lahan terkait penutupan akses jalan ini. Namun hasilnya nihil.

Akhirnya mau tidak mau, sekitar 300 orang jemaatnya terpaksa berjalan kaki melewati jalan tikus sejauh 200 meter.

Dia menambahkan, penyelesaian masalah dengan melibatkan pemerintah tertunda karena masih menunggu Camat Sungai Bahar yang masih berdinas ke Jakarta.

"Rencana Minggu depan ada pertemuan di kecamatan semua yang terkait, akan diundang," katanya.

Menurut dia, apabila jalan tikus juga ditutup, maka semua akses jalan menuju gereja akan terputus.

"Kita sudah minta tolong dibuka akses jalan, tapi diminta uang ganti rugi sebesar Rp 120 juta dalam tempo 3 hari," terangnya.

Royanto menilai tidak mungkin jemaatnya mampu membayar ganti rugi uang sebesar Rp 120 juta, dalam waktu 3 hari.

"Manalah mungkin kami sanggup. Jemaat saya orang orang miskin dan susah semua," kata Royanto.

Untuk melakukan ibadah, mereka hanya menempati gereja sederhana dengan bangunan kayu, dinding plastik, dengan atap terpal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polemik Pelantikan 22 Pejabat di Blora yang Dibatalkan

Polemik Pelantikan 22 Pejabat di Blora yang Dibatalkan

Regional
Partai Nasdem Rekomendasikan Pasangan Acil Odah-Rozanie di Pilkada Kalsel

Partai Nasdem Rekomendasikan Pasangan Acil Odah-Rozanie di Pilkada Kalsel

Regional
Gunung Marapi Kembali Meletus, Dentuman dan Getarannya Buat Warga Terkejut

Gunung Marapi Kembali Meletus, Dentuman dan Getarannya Buat Warga Terkejut

Regional
Sepasang Kekasih di Cimahi Produksi dan Edarkan Uang Palsu, Pernah Buat Pesanan Rp 400 Juta

Sepasang Kekasih di Cimahi Produksi dan Edarkan Uang Palsu, Pernah Buat Pesanan Rp 400 Juta

Regional
Pemkot Tangerang dan UMN Jalin Kerja Sama Terkait City Branding

Pemkot Tangerang dan UMN Jalin Kerja Sama Terkait City Branding

Regional
DPP PAN Resmi Usung Fadia Arafiq-Sukirman di Pilkada Pekalongan

DPP PAN Resmi Usung Fadia Arafiq-Sukirman di Pilkada Pekalongan

Regional
Diduga Korupsi Pembangunan Sekolah Rp 719 juta, Kabid SMA Disdik Sumsel Ditahan

Diduga Korupsi Pembangunan Sekolah Rp 719 juta, Kabid SMA Disdik Sumsel Ditahan

Regional
Mantan Kepala Bulog Waingapu NTT Ditahan, Diduga Korupsi Cadangan Beras Pemerintah

Mantan Kepala Bulog Waingapu NTT Ditahan, Diduga Korupsi Cadangan Beras Pemerintah

Regional
Pria di Alor NTT Serahkan Diri setelah Buron usai Jual HP Curian di Medsos

Pria di Alor NTT Serahkan Diri setelah Buron usai Jual HP Curian di Medsos

Regional
Kembalikan Formulir Bacagub Jateng ke PDI-P, Hendi: Semoga Partai Memberikan Rekomendasi

Kembalikan Formulir Bacagub Jateng ke PDI-P, Hendi: Semoga Partai Memberikan Rekomendasi

Regional
Napi Narkoba Nikah di Lapas Kedungpane Semarang, Beri Mahar Rp 200.000

Napi Narkoba Nikah di Lapas Kedungpane Semarang, Beri Mahar Rp 200.000

Regional
Pemulung di Magelang Temukan Mayat Bayi Terbungkus Kresek di Tong Sampah

Pemulung di Magelang Temukan Mayat Bayi Terbungkus Kresek di Tong Sampah

Regional
Berenang di Kolam Ikan, Balita 2 Tahun Tewas Tenggelam

Berenang di Kolam Ikan, Balita 2 Tahun Tewas Tenggelam

Regional
Tanggalkan Ketua DPRD Purworejo, Dion Agasi Daftar Penjaringan Calon Bupati Lewat PDI-P

Tanggalkan Ketua DPRD Purworejo, Dion Agasi Daftar Penjaringan Calon Bupati Lewat PDI-P

Regional
Penyelundupan 7 Kg Sabu Asal Malaysia Digagalkan di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, 2 Orang Ditangkap

Penyelundupan 7 Kg Sabu Asal Malaysia Digagalkan di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, 2 Orang Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com