Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Kisahnya Selamatkan Ratusan Penumpang KA Brantas, Masinis: Keajaiban Tuhan

Kompas.com - 23/07/2023, 21:00 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Masinis KA Brantas, Budi Winarno (34) dan asisten masinis, Ari Wibowo (36), telah menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait insiden tabrakan KA Brantas dengan truk tronton di Jalan Madukoro, Semarang, Jawa Tengah.

Sekitar pukul 11.50 WIB usai diperiksa polisi, keduanya berjalan keluar Kantor Santlantas Polrestabes Semarang dan langsung bergegas menuju mobil.

Saat proses pemeriksaan, mereka didampingi kuasa hukum dari pihak KAI. Saat ditanya awak media terkait pemeriksaan, keduanya enggan menjawab dan memilih diam.

Baca juga: Kecelakaan KA Brantas dan Truk di Semarang, Penjaga Perlintasan dan Sopir Ceritakan Detik-detik Tabrakan

 

Kemudian saat ditanya bagaimana ia dapat selamat dari ledakan pascatabrakan bersama 626 penumpang kereta, ia menjawab singkat sambil menunjuk ke langit.

"Hanya Tuhan yang tahu, keajaiban Tuhan," tuturnya sembari berjalan menuju mobilnya, Jumat (21/7/2023).

Kanit Laka Satlantas Polrestabes Semarang, AKP Adji Setiawan mengungkapkan secara singkat terkait pemeriksaan terhadap asisten dan masinis.

"Pasca-kejadiaan asisten manisis mau membantu di sebelah kanan itu ada bara api memang tidak bisa dilalui, jadi dia berjalan ke arah timur. Memang di situ posisinya di bawah itu, kan api masih membara, memang harus melintas ke arah timur," ungkap Adji.

Dalam pemeriksaan lanjutan itu polisi, menanyakan sekitar 30 pertanyaan terkait insiden tersebut.

Pemeriksaan berlangsung selama kurang lebih sejam.

"Tapi untuk masinis dalam BAP kami, beliau memang berjalan ke gerbong penumpang mengingat masih ada nyala api. Kemudian menyampaikan ke belakang (penumpang) karena masih ada nyala api," imbuhnya.

Sementara itu, masinis mengamankan diri dengan berjalan melalui dalam gerbong di dek lokomotif.

"Jadi lewat gerbong, namanya lewat dek lokomotif. Karena di bawah (api) masih membara, jadi aksesnya lewat dek lokomotif, makanya berjalan ke belakang," beber Adji.

Pemeriksaan lanjutan

Adji mengatakan pemeriksaan ini merupakan lanjutan proses penyelidikan terkait kecelakaan kereta api. Keduanya ditanya dengan puluhan pertanyaan detail kronologi kejadian.

"Dalam pemeriksaan sudah diceritakan, dalam hal ini (pengereman) sudah dilakukan sesuai petunjuk mekanisme SOP prosedur perkeretaapian, sudah melakukan tahapan-tahapan, sudah kami data dalam pemberkasan kami," imbuhnya.

Sebagai informasi, sebuah truk tronton mogok tertabrak KA Brantas yang melintas di perlintasan palang pintu Jalan Madukoro, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Selasa (18/7/2023) malam.

Baca juga: Detik-detik Masinis KA Brantas dan Asistennya Infokan Kecelakaan ke Penumpang, Selamatkan Diri Lewat Tepi Kobaran Api

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com