Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal soal Kecelakaan KA Brantas Vs Truk di Semarang, Antara Lain Aksi Masinis Selamatkan Penumpang

Kompas.com - 21/07/2023, 13:43 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kereta Api Brantas terlibat kecelakaan dengan truk di perlintasan kereta api tepatnya di perlintasan Madukoro, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Selasa (18/7/2023) sekitar pukul 19.30 WIB.

Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Sementara sopir truk, Heru Susanto yang dikabarkan kabur saat kecelakaan telah menyerahkan diri ke kantor polisi.

Dan berikut 5 hal soal kecelakaan Kereta Api Brantas dan truk di Semarang:

1. Sopir bantah kabur

Heru susanto, sopir truk yang alami kecelakaan dengan KA Brantas dimintai keterangannya di Kantor Satlantas Polrestabes Semarang pada Kamis (20/7/2023) siang.

Ia membantah disebut kabur usai kecelakaan. Menurutnya ia mengalami trauma berat dan hanya bisa duduk termenung di sisi utara rel di antara ratusan orang yang menonton kecelakaan tersebut.

"Lemes trauma. Duduk di situ. Garis polisi dipasang crane datang saya masih di situ. Saya sempat ke rumah adik di Puri Anjasmoro sama kernet pukul 00.30," jelasnya.

Baca juga: Kecelakaan KA Brantas Vs Truk di Semarang, Sopir Bantah Kabur: Saya Trauma...

Heru mengaku memilih diam karena menunggu perwakilan perusahaan datang ke lokasi kejadian. Setelah perwakilan datang, Heru memilih menyerahkan diri ke kantor polisi.

"Ga ada saya lari. Ga bener saya kabur. Nunggu pengurus saya ke TKP baru saya ke sini (kantor polisi) Ada mobil derek saya masih di situ," tuturnya.

2. Sopir akui salah jalur

Heru mengaku saat kejadian, ia memilih jalur yang salah dengan alasan perjalanan lebih singkat.

"Saya akui salah jalur, tahu tidak boleh. Alasan lewat situ lebih singkat hendak ke Mberok, Johar. Mau ambil crane kirim ke Solo," papar dia.

Ia mengaku sengaja memilih jalur tersebut karena lebih cepat. Apalagi sebelumnya, ia pernah melewati jalur tersebut.

Nahas, saat melintas truk mogok persis di atas rel kedua atau di rel hulu sisi selatan.

"Truk mogok di rel kedua (dari utara) mati mesin, mungkin nyangkut, sempat bisa gerak maju satu meter terus ga bisa mesin mati lagi. Kernet tak suruh keluar," terangnya.

Baca juga: Pengakuan Sopir Truk Tronton yang Tertabrak KA Brantas: Tahu Tidak Boleh Melintas tapi Tetap Lewat

Lima menit kemudian ia mendengar suara kereta api dari arah barat dan tak lama, kereta menabrak truk yang melintang di perlintasn.

"Saya lewat situ palang belum nutup tapi sudah ada suara sirine saat lewat rel pertama (sisi utara)," kata dia.

3. Aksi masinis dan asisten selamatkan penumpang

Kecelakaan kereta di Semarang, sebuah truk tertabrak Kereta Api (KA) Brantas di perlintasan sebidang di Jalan Madukoro, Kota Semarang, Selasa (18/7/2023) malam.
Antara/I.C. Senjaya Kecelakaan kereta di Semarang, sebuah truk tertabrak Kereta Api (KA) Brantas di perlintasan sebidang di Jalan Madukoro, Kota Semarang, Selasa (18/7/2023) malam.
Saat kejadian, maasinis KA Brantas dan asistennya berada di lokomotif. Hal tersebut disampaikan Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Ixfan Hendri Wintoko

Ia mengatakan masinis dan asisten masinis sempat menyelamatkan diri dan salah satunya memberitahu kepada penumpang di Gerbong Eksekutif 1 untuk bergeser ke gerbong paling belakang.

Pihaknya menyampaikan tindakan masinis KA Brantas dan asistennya telah sesuai dengan prosedur operasi standar (standard operating procedure/SOP).

“Ada sekitar 626 penumpang kemarin. Jadi tindakan yang dilakukan masinis untuk menyelamatkan kondisi dirinya dan lokomotif yang dibawa sudah sesuai SOP,” katanya.

Baca juga: Aksi Masinis dan Asisten KA Brantas Selamatkan 626 Penumpang Saat Kereta Tabrak Truk di Semarang

4. Masinis dan asisten diperiksa polisi

Masinis KA Brantas dan asistennya diperika penyidik Satlantas Polrestabes Semarang pada Jumat (21/7/2023).

Sang masisini, Aribowo dan asistennya, Budi Winarno datang ke kantor polisi pukul 09.00 WIB tanpa mengenakan seragam kerja.

Mereka keluar pukul 11.30 WIB. Selama 2,5 jam pemeriksaan, penyidik melontarkan 30 pertanyaan yang berkaitan dengan peristiwa kecelakaan tersebu

Kanit Laka Satlantas Polrestabes Semarang AKP Adji Setiawan menjelaskan sudah ada enam saksi yang diperiks polisi.

"Kami masih hendak panggil saksi ahli dari Dishub, Tim TAA Polda Jateng, Labfor, sembari melihat hasil investigasi dari tim KNKT," paparnya.

Baca juga: Imbas Kecelakaan KA Brantas, Truk Lowbed Muatan 8 Ton Bakal Dilarang Melintas Permanen di Jalan Madukoro Semarang

5. Kode khusus penjaga jalan lintasan

Petugas KNKT memeriksa lokasi kejadian tabrakan kereta di Jalan Madukoro Semarang, Jumat (21/7/2023).KOMPAS.COM/Titis Anis Fauziyah Petugas KNKT memeriksa lokasi kejadian tabrakan kereta di Jalan Madukoro Semarang, Jumat (21/7/2023).
Penjaga Jalan Lintasan (PJL) dari Dishub Kota Semarang, Agus Setiawan harus lari sejauh sekira 400 meter demi memberi kode darurat kepada masinis Kereta Api 112 Brantas.

Ia memberikan kode khusus yang di kalangan mereka disebut sebagai kode 3 sebagai informasi bahwa di tengah perlintasannya ada truk berhenti.

Masinis yang mendapatkan kode tersebut segera merespon dengan memberikan kode 35.

"Saya berteriak ke sopir. Namun, karena kereta sudah dekat saya berlari sampai 400 meter ke arah barat atau arah kereta datang. Saya beri kode pakai hannd lamp ke masinis habis itu saya dengar suara klakson disusul suara keluaran gas rem sebanyak tiga kali," papar dia, Kamis (20/7/2023).

Kecelakaan kereta api Semarang tersebut memang tak terhindarkan karena jarak dan kecepatan kereta api tak cukup waktu untuk mengerem sampai di perlintasan tersebut.

Baca juga: Detik-detik Masinis KA Brantas Selamatkan Diri dari Kecelakaan Kereta Vs Truk di Semarang

Agus mengatakan, sekira tiga menit sebelum kecelakaan, dirinya sudah mengaktifkan sirine bunyi di palang pintu sebagai tanda kereta hendak melintas.

Ia sudah diberitahu di pos sebelumnya bahwa ada kereta api jenis Brantas dari arah Jakarta ke Blitar hendak melintas.

Di sisi lain, dari arah utara ke selatan truk trailer tetap melintas meski sudah ada suara sirine. Nahasnya, truk tiba-tiba tersangkut ketika hendak melintasi rel kedua yang berada di sisi selatan.

"Truk lewat palang masih terbuka. Disusul palang menutup. Truk bukan mogok tapi tersangkut, mesin truk masih menyala," bebernya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Titis Anis Fauziyah | Editor : Dita Angga Rusiana, Robertus Belarminus, Michael Hangga Wismabrata), Tribun Jateng

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Regional
Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com