UNGARAN, KOMPAS.com - Kondisi Sherly Putri Sugianto (7), korban yang diduga dibakar teman sepermainannya mulai membaik setelah menjalani perawatan di RSUD dr. Gunawan Mangunkusumo Ambarawa. Warga Dusun Doplang Desa Pakis Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang tersebut telah dioperasi.
Direktur RSUD dr Gunawan Mangunkusumo (RSUD Ambarawa) dr Hasty Wulandari mengatakan Sherly mengalami luka bakar 32 persen.
"Sejak dirawat pada Sabtu (24/6/2023) sudah ada operasi sebanyak dua kali. Lalu dia dibawa pulang," ungkapnya, Senin (17/7/2023).
Baca juga: Kasus Dugaan Bocah Dibakar Teman Sepermainan, Polres Semarang Selidiki
"Setelah sempat menjalani perawatan di rumah, lalu kembali lagi ke rumah sakit. Saat itu diketahui, bahwa pasien ini sudah mengalami infeksi, sehingga anak ini harus dirawat di RSUD dr Gunawan Mangunkusumo," katanya.
Hasty mengungkapkan korban mengalami luka bakar di bagian di punggung dari atas sampai ke bawah ke area pantat. Lalu paha dari depan hingga belakang.
"Bahkan kulit pada alat vitalnya pun juga terdapat luka bakar tersebut," terangnya.
Dia mengatakan bahwa luka bakar tersebut bisa sembuh. Namun dia belum dapat memastikan kapan luka tersebut akan sembuh.
"Luka bakar yang dialami ini prinsipnya bisa sembuh, tapi berapa lama tingkat kesembuhannya itu yang tidak bisa kami prediksi. Karena untuk luka bakar seperti ini tidak asal dalam penanganannya, harus rutin dilakukan pembersihan. Dan ini harus dilakukan di ruang operasi. Karena harus dibius total, karena selalu merasa kesakitan saat dilakukan pembersihan luka," kata Hasty.
Kunci kesembuhan tersebut, lanjut Hasty, adalah tertib dan disiplin saat melakukan rawat jalan.
"Penanganan luka bakar ini sangat serius, dan harus selalu bersih. Hal ini selain bisa membuat luka cepat sembuh, juga dapat mempercepat tumbuhnya jaringan-jaringan baru di kulit yang terbakar itu," ungkapnya.
Menurut Hasty, pasien total telah menjalani empat kali operasi. Dia mengatakan organ vital korban juga dalam kondisi baik.
"Pembersihan luka bakar ini satu minggu dua kali. Sementara untuk organ alat vitalnya sejauh ini dari hasil laporan medik, semuanya aman tidak sampai menganggu organ dalam dan alat vital korban. Karena korban juga dalam melalukan BAB dan BAK semuanya lancar, hanya saja kulit luarnya yang terbakar," jelasnya.
Mengenai kondisi terkini, Hasty mengungkapkan sudah ada jaringan-jaringan baru yang muncul di luka bakar korban sekitar 30 persen.
Baca juga: Ayah Terduga Pelaku Pembakaran Bocah di Semarang Sebut Anaknya Tak Pernah Main dengan Korban
"Pasien sudah merasakan gatal-gatal pada luka bakar yang beberapa sudah mulai mengering. Ini tandanya bagus, karena tingkat pemulihannya akan jauh bisa jauh lebih cepat. Selain itu juga asupan gizi yang dikonsumsi harus dijaga agar bisa segera mungkin muncul jaringan baru yang bisa mempercepat proses pengeringan pada luka bakar," ungkapnya.
Selain itu, dia juga harus menjalani terapi agar kondisinya membaik.
"Karena biasanya luka bakar yang kering nanti akan muncul kontraktur otot atau kencang dan kaku sehingga harus menjalanuli terapi agar terasa lemas dan nantinya tidak menanggu aktivitas," kata Hasty.
Sebelumnya diberitakan, Sherly Putri Sugianto (7) menderita luka bakar di punggung, pantat, dan bagian kakinya. Warga Dusun Doplang Desa Pakis Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang Jawa Tengah tersebut hanya bisa tengkurap di kasur.
Kakak Putri, Farahma Dina mengatakan adiknya terbakar pada Sabtu (24/6/2023) sekira pukul 12.00 WIB.
"Jadi siang itu Putri mau ke warung, mau jajan. Jarak warung sekira 200 meter, namun saat jalan itu ketemu teman sepermainannya," jelasnya, Selasa (11/7/2023).
"Oleh temannya itu, dia dijenggung (kepala ditoyor) lalu kemudian diduga menyalakan korek di rambut dan rok hingga terbakar semua," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.