UNGARAN, KOMPAS.com - Polres Semarang melakukan penyelidikan atas dugaan kasus pembakaran seorang anak di Dusun Doplang, Desa Pakis, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Saat dihubungi, Kasi Humas Polres Semarang Iptu Pri Handayani mengatakan kasus ditangani Unit I Satreskrim Polres Semarang. "Ada pendampingan juga dari Unit PPA," jelasnya, Rabu (12/7/2023).
Baca juga: Seorang Bocah Terbakar, Terduga Pelaku Diduga Teman Sepermainan
"Sudah ada beberapa saksi yang dimintai keterangan. Untuk perkembangan nanti segera kami informasikan," kata Pri Handayani.
Terpisah, pengacara korban Sherly Putri Sugianto (7), dari LBH Garda Keadilan Indonesia Jawa Tengah Arif Maulana meminta kepolisian bertindak profesional dalam penanganan kasus ini.
"Kejadian sudah diadukan ke Polres Semarang setelah kejadian Sabtu (24/6/2023), jadi sudah hampir tiga minggu. Perkembangan serta progress kasus dugaan pembakaran harus diselesaikan demi keadilan," ujarnya.
"Korban ini berasal dari keluarga tidak mampu, dan sekarang menjalani perawatan di RSUD Ambarawa karena luka yang diderita cukup parah di punggung, pantat, dan kaki. Harus operasi dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Putri juga mengalami trauma," kata Arif.
Sebelumnya diberitakan, Sherly Putri Sugianto (7) menderita luka bakar di punggung, pantat, dan bagian kakinya. Warga Dusun Doplang Desa Pakis Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang Jawa Tengah tersebut hanya bisa tengkurap di kasur.
Kakak Putri, Farahma Dina mengatakan adiknya terbakar pada Sabtu (24/6/2023) sekira pukul 12.00 WIB. "Jadi siang itu Putri mau ke warung, mau jajan. Jarak warung sekira 200 meter, namun saat jalan itu ketemu teman sepermainannya," jelasnya, Selasa (11/7/2023).
"Oleh temannya itu, dia dijenggung (kepala ditoyor) lalu kemudian diduga menyalakan korek di rambut dan rok hingga terbakar semua," ungkapnya.
Setelah terbakar, lanjutnya, Putri berlari sembari teriak-teriak. "Dia teriak panas, panas gitu. Ada tetangga mas Luthfi yang melihat lalu mengabari orang rumah sini. Putri lalu diguyur pakai air yang ada di bak masjid, lalu dibawa ke bidan," kata Dina.
Baca juga: Lomba Pacu Jalur di Indragiri Hulu Riau Ricuh, 3 Orang Luka dan 1 Sampan Dibakar
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.