BOYOLALI, KOMPAS.com - Kecelakaan tunggal menimpa mobil yang mengangkut rombongan perangkat Desa Pentur, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (15/7/2023).
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 10.00 WIB di Jalan Semarang-Solo tepatnya Dukuh Krukeman RT 025, RW 003, Desa Ketaon, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali.
Baca juga: Polisi: Kecelakaan Lalu Lintas di Labuan Bajo Kerap Diawali dengan Pelanggaran
Kepala Desa (Kades) Pentur, Maskuryadi mengatakan, rombongan berangkat dari Desa Pentur untuk berwisata dalam rangka pisah sambut perangkat desa ke Umbul Pengging sekitar pukul 08.30 WIB.
Ada tiga kendaraan dalam rombongan. Satu mobil Isuzu Elf dan dua kendaraan pribadi. Rombongan berjalan dari arah barat ke timur (Semarang-Solo).
Sesampainya di lokasi kejadian, mobil Isuzu Elf yang ditumpangi sekitar 15 orang oleng, menabrak pembatas jalan, dan terguling ke kiri.
Baca juga: Tabrakan Maut Mobil Vs Motor di Kediri, 2 Tewas dan 5 Orang Terluka
"Mobilnya (Elf) itu oleng. Ada 15 penumpang sama sopir," kata Maskuryadi saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (15/7/2023) malam.
Beberapa di antara belasan penumpang tersebut, kata dia, adalah anak-anak.
Maskuryadi menyampaikan, korban meninggal dunia satu orang. Kemudian korban luka berat ada tiga orang dan lainnya luka ringan.
"Meninggal dunia ada satu orang. Luka-luka ada tujuh. Luka beratnya tiga. Korban luka berat masih dirawat di Rumah Sakit Indriyati Boyolali," ungkap dia.
Baca juga: Semua Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat SAM Air Sudah Teridentifikasi
Dengan musibah itu, rencana untuk berwisata dalam rangka pisah sambut perangkat desa ke Umbul Pengging pun akhirnya batal dilakukan.
Terpisah, Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali, Ipda Bambang Nova mengatakan, kecelakaan tunggal mobil Isuzu Elf AD 7514 TD diduga karena kurang kehati-hatian pengemudi.
"Kurang hati-hatinya pengemudi, kurang konsentrasi dalam berkendara menyebabkan kecelakaan lalu lintas (tunggal)," kata Bambang mewakili Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Herdi Pratama.
Lebih jauh, Bambang menambahkan, telah melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna proses penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan tunggal.
Adapun untuk kerugian material akibat kecelekaan tunggal ditaksir mencapai Rp 8.000.000.
"Kami telah melaksanakan olah TKP guna penyelidikan lebih lanjut," terang dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.