Waode Filqadri Reskiyanti (21), seorang pekerja migran asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dikabarkan disekap atau diasingkan dalam ruangan kantor agensi di Kota Riyadh, Arab Saudi.
Waode berangkat ke Arab Saudi melalui kantor agensi Eelshafah Aadi Wiguna Mandiri pada 18 Juli 2022.
Setelah beberapa bulan bekerja, Waode tak bisa dihubungi oleh keluarga. Terakhir ia berkomunikasi dengan suaminya, Dendy Kurniawan, di Makassar pada 6 April 2023.
Dalam salinan laporan di BP2MI, Waode dikabarkan disekap atau diasingkan di dalam ruangan kantor agensi Kota Riyadh, Arab Saudi, dengan tuduhan menolak bekerja.
Dendy mengetahui istrinya ditahan di kantor agensi lantaran sang istri yang bercerita langsung via WhatsApp melalui ponsel temannya.
Dendy mengaku sempat menghubungi pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Arab Saudi. Namun pihak KBRI mengarahkan untuk melapor ke Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Ia pun kemudian membuat laporan ke BP2MI Sulawesi Selatan. Saat ini Dendy berharap istrinya bisa pulang ke Tanah Air dalam kondisi selamat.
Baca juga: Waode Dikabarkan Disekap Dalam Ruangan Kantor Agensi di Arab Saudi, Sempat Kirim Pesan ke Keluarga
Elia Ferliana (35) adalah Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berhasil dipulangkan pemerintah RI dari Arab Saudi.
Elia berangkat ke Arab Saudi melalui penyalur ilegal pada November 2022 dan dijanjikan bekerja di salon kecantikan.
Namun ia malah bekerja sebagai asisten rumah tangga. Sempat bekerja selama 28 hari di sebuah keluarga, Elia dikembalikan ke gedung Syarikah, perusahaan yang mempekerjakannya.
Saat itu Elia tak mendapatkan seluruh haknya selama bekerja. Elia kemudian sekap di gedung itu selama beberapa hari karena kerap mempertanyakan alasan mengapa rekannya yang dalam gedung itu kerap disiksa.
Elia disekap selama beberapa bulan. Hingga akhirnya Elia bisa pulang pada 13 Februari 2023 atas bantuan pemerintah Indonesia.
Baca juga: Kisah PMI Asal Sumedang di Arab Saudi, Gaji Dikuras Penyalur Ilegal hingga Disekap
Bahkan selama berada di negeri jiran, korban mengaku sempat disekap dan diperkosa bos tempatnya bekerja.
Kasus terebut kemudian dilaporkan ke polisi dan DE berhasil diselamatkan pada Jumat (17/2/2023) pukul 11.00 WIB.
Sebelum disekap, korban tiba di Kota Pontianak pada Rabu (8/2/2023). Bersama 3 rekannya, ia masuk ke Malaysia melalui Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat pada Kamis (9/2/2023).
Di Malaysia, mereka sempat bekerja di tempat hiburan malam. Karena tak betah, mereka kemudian kabur.
Ketiganya sempat mencari pekerjaan kedai kopi dan ditolak karena di bawah umur.
Hingga akhirnya DE ditawari pekerjaan oleh Ahua di sebuah kedai. Namun nyatanya DE dipekerjakan di diskotik dan sempat mendapatkan kekerasan seksual oleh pemilik diskotik.
Ahua kemudian menjemput korban dan mengajak bocah 16 tahun itu menginap di rumahnya selama dua malam.
Lalu pada Kamis (16/2/2023), Ahua membawa korban ke perbatasan negara. Korban kemudian diajak dua pria jalan kaki selama dua jam hingga akhirnya berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Bagus Puji Panuntun, Darsil Yahya M, Hendra Cipta | Editor : Gloria Setyvani Putri, Rachmawati, Ardi Priyatno Utomo, Reni Susanti, Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.