Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambangi Petani Tembakau Gagal Panen di Lombok, Gubernur NTB Janjikan Bantuan

Kompas.com - 11/07/2023, 06:11 WIB
Idham Khalid,
Krisiandi

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkifliemansyah melihat kondisi tanaman tembakau yang terancam gagal panen karena terendam air hujan di wilayah Lombok Tengah dan Wilayah Lombok Timur, Senin (10/7/2023).

Zul sapaan akrab gubernur menyambangi para petani dengan berkeliling mulai daerah Praya Lombok Tengah hingga ke Kecamatan Jerowaro Lombok Timur wilayah yang paling banyak terdampak.

Menurut Zul, tidak ada yang bisa memastikan waktu turunnya hujan. Padahal, Juli seharusnya sudah masuk musim kemarau dan biasanya masyarakat lombok akan menanam tembakau atau kacang-kacamgan.

Baca juga: Cerita Sukses Serka Hidayat, Budi Daya Daun Talas Beneng untuk Pengganti Tembakau, Modal Kecil Untung Besar

"Karena tidak ada yang memperkirakan hujan selama itu. Sehingga ada lahan-lahan (tembakau) yang terendam dan jadinya rusak,” ungkap Zul melalui sambungan telepon, Senin (10/7/2023).

Dari hasil turun ke masyarakat, menurut Zul, ditemukan sejumlah persoalan di lapangan salah satunya disebabkan irigasi yang tidak ideal.

"Jadi permasalahan itu soal Irigasi, sebenarnya bisa dialirkan ke hilirnya tapi tidak diizinkan di bawahnya. Karena kebanyakan irigasi yang tidak tertib," kata Zul.

Selain itu, kata Zul, para petani kebanyakan tidak dinaungi perusahaan, sehingga standar operasional prosedur (SOP) penanganan jika terjadi hujan tidak ada.

Ini menyebabkan risiko kerusakan saat terjadi hujan sangat tinggi. 

"Ini juga petani bukan binaan perusahan besar sesuai SOP,” kata Zul.

Adapun aspirasi petani yang disampaikan ke Gubernur, sebagian meminta bantuan mesin rajang, untuk mengolah tembakau yang terendam air.

"Jadi yang rusak (tembakau) butuh mesin rajang tembakau, agar bisa dirajang (diiris) walaupun harganya tidak setinggi yang dicita-citakan," ungkap Zul.

Zul mengaku sedang berkomunikasi dengan sejumlah pihak, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pihak bank untuk memberi bantuan ke pada petani dengan skema Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Ada juga yang minta bantuan fleksibilitas KUR di BRI, saya udah ngomong sama OJK, dan OJK sudah ngomong dengan BRI membahas tentang asuransi," kata Zul.

Sebelumnya, sebanyak 4.245 hektar lahan tanam tembakau di Kabupaten Lombok Timur terancam gagal panen setelah hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut.

Air hujan menggenangi lahan tersebut yang merusak tanaman tembakau. 

Baca juga: Maumere Alami Deflasi 0,35 Persen, Dipicu Penurunan Harga Makanan dan Tembakau

Halaman:


Terkini Lainnya

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Regional
Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Regional
Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Regional
Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Regional
Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Regional
Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Regional
Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Regional
Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Regional
Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Regional
Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Regional
Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com