Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda di Nganjuk yang Bacok Teman hingga Tewas Gara-gara Utang Terancam Hukuman Mati

Kompas.com - 10/07/2023, 17:50 WIB
Usman Hadi ,
Krisiandi

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – S (27), warga Desa Tekenglagahan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, terancam hukuman mati.

Ancaman itu setelah S membacok temannya sendiri, yakni MDB (28), dengan sebilah parang pada Minggu (9/7/2023) sore. S dan MDB sebelumnya terlibat cekcok masalah utang.

“Pasal yang kita terapkan adalah Pasal 340 junto Pasal 338 (KUHP),” ungkap Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Nganjuk, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Muhammad, Senin (10/7/2023).

Baca juga: Gara-gara Uang Rp 50.000, Pria di Nganjuk Bunuh Temannya

“Ancaman hukumannya adalah hukuman mati atau pidana seumur hidup, atau selama waktu tertentu paling lama 20 tahun,” lanjut dia.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor (Kasat Reskrim Polres) Nganjuk, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Fatah Meilana menyebutkan, penerapan Pasal 340 KUHP karena menurut penyelidikan dan penyidikan, S merencanakan pembunuhan tersebut.

“Kita memastikan dia (S) sudah ada niat, mens rea-nya sudah dapat, kemudian dia merencanakan sesuatu, kita berani terapkan pasal 340 (KHUP) pembunuhan berencana,” beber Fatah.


Diberitakan sebelumnya, S nekat membacok temannya sendiri yakni MDB dengan sebilah parang, Minggu (9/7/2023) sore.

Aksi itu dilakukan S sepulang dari acara hajatan tetangga. Adapun dalam acara hajatan tersebut, S dan MDB sempat terlibat cekcok masalah utang.

Insiden maut ini bermula saat S meminjam uang ke MDB sebesar Rp 50.000 agar dapat mengambil uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) sebesar Rp 100.000.

Baca juga: Pulang dari Hajatan, Pria Dibunuh Temannya di Nganjuk, Sakit Hati karena Ditagih Utang

Pada saat itu MDB menanyakan uangnya ke S, dan dijelaskan uangnya telah dikembalikan melalui aplikasi DANA. Namun MDB ia tidak merasa menerima uang tersebut.

Sepulang dari acara hajatan, S yang merasa sakit hati lantas mengambil sebilah parang di rumahnya, lalu mendatangi kediaman MDB dan membacok yang bersangkutan.

“Motifnya sebenarnya sakit hati. Karena dia sudah merasa membayar (utang),” papar Muhammad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Regional
Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Regional
Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Regional
Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Regional
Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Regional
Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Regional
Sebut Ingin Lanjutkan Pembangunan, Inkumben Bupati Demak Daftar di 3 Parpol Ini

Sebut Ingin Lanjutkan Pembangunan, Inkumben Bupati Demak Daftar di 3 Parpol Ini

Regional
Banjir Mahakam Ulu Telan Korban, Warga Tenggelam saat Berenang Pakai Jeriken

Banjir Mahakam Ulu Telan Korban, Warga Tenggelam saat Berenang Pakai Jeriken

Regional
Kondisi Terkini Bencana Banjir Bandang di Sumbar, 14 Warga Hilang dan Penjelasan BMKG

Kondisi Terkini Bencana Banjir Bandang di Sumbar, 14 Warga Hilang dan Penjelasan BMKG

Regional
4 Orang Daftar Penjaringan Cabub-Cawabup Sukoharjo di PDI-P, Salah Satunya Kades

4 Orang Daftar Penjaringan Cabub-Cawabup Sukoharjo di PDI-P, Salah Satunya Kades

Regional
Ganja Jadi Bumbu Makanan, BNNP Aceh Inspeksi Usaha Kuliner

Ganja Jadi Bumbu Makanan, BNNP Aceh Inspeksi Usaha Kuliner

Regional
Cuma Unggah 7 KTP, Paslon Perseorangan Pangkalpinang Gagal

Cuma Unggah 7 KTP, Paslon Perseorangan Pangkalpinang Gagal

Regional
Keributan di Dekat Pasar Rejowinangun Magelang, Dipicu Balas Dendam

Keributan di Dekat Pasar Rejowinangun Magelang, Dipicu Balas Dendam

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pramuka Pasaman Barat Bantu Korban Bencana Banjir Lahar Gunung Marapi

Pramuka Pasaman Barat Bantu Korban Bencana Banjir Lahar Gunung Marapi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com