Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revitalisasi Keraton Solo, Gibran: Seminggu Ini Mau Lelang

Kompas.com - 07/07/2023, 12:23 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Revitalisasi Keraton Solo, Jawa Tengah, bakal dimulai dengan proses lelang yang dilakukan pada pekan ini.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan setelah proses lelang, pihaknya akan menyiapkan semua perizinan. Hal ini karena objek yang direvitalisasi merupakan cagar budaya dan dilindungi.

"Seminggu ini mau lelang. Habis itu kita siapkan semua perizinannya ya. Terutama dari tim ahli cagar budaya," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Jumat (7/7/2023).

Baca juga: Dampak Revitalisasi Alun-alun Keraton Solo, 3.000 PKL Bakal Direlokasi Gibran Selama 9 Bulan

Diketahui, revitalisasi Keraton Solo akan dimulai dari kawasan Alun-alun Utara dan Selatan. Selama revitalisasi, lanjut Gibran, sudah disiapkan tempat sementara bagi pedagang.

"Kita rapikan semua. Sudah disiapkan tempat sendiri (untuk pedagang)," ungkap dia.

Proses revitalisasi Keraton Solo nantinya akan bekerja sama dengan pihak ketiga menggunakan sistem kontrak tahun jamak (multiyears).

Proses revitalisasi rencananya menggunakan dana gabungan APBN dan Hibah UEA. Untuk tahap pertama, akan dilaksanakan pada September hingga Juni 2023.

Gibran menjelaskan area yang akan direvitalisasi tahap pertama, yakni area luar keraton yakni Alun-alun Utara dan Selatan. Proses revitalisasi akan dilakukan secara bertahap.

Konsep revitalisasi mengkombinasikan Keraton Kasunanan Solo sebagai Javanese Civilization Learning Centre dan Living Royal Heritage Life. Konsep tersebut berupaya untuk mengembangkan keraton sebagai pusat pembelajaran kebudayaan Jawa sekaligus tetap memelihara fungsi aslinya yakni tempat tinggal keluarga raja.

"September sampai Juni, itu luar semua. Dua alun-alun bertahap ya. Baru nanti yang di dalam seperti Panggung Sangga Buana, dan lain-lain," katanya.

Dikatakan Gibran, pihaknya akan memulai proses lelang tender revitalisasi Keraton Solo minggu depan.

"Minggu depan sudah tender. September-Juni sudah konstruksi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com