Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjung Masjid Raya Sheikh Zayed Diprediksi Meningkat, Gibran Atur Parkir dan Siapkan "Shuttle Bus"

Kompas.com - 07/07/2023, 12:09 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengaku, sudah mengantisipasi peningkatan pengunjung Masjid Raya Sheikh Zayed Solo di momen kepulangan jemaah haji ke Tanah Air. 

Antisipasi ini dilakukan tidak hanya pada sektor parkir, tapi juga penyiapan armada shuttle bus yang cukup.

"Parkir nanti kami atur. (Terminal) Tirtonadi kita siapkan shuttle dan Pedaringan juga," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Jumat (7/7/2023).

Baca juga: Gibran Ingin Ada Jalur Pedestrian yang Hubungkan Stasiun Balapan-Masjid Raya Sheikh Zayed-Pura Mangkunegaran

Sebelumnya, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo didatangi banyak pengunjung bersamaan momen pengantar calon jemaah haji ke Tanah Suci Mekkah. Akibatnya, terjadi peningkatan jumlah kendaraan di sejumlah area parkir bus, seperti di Terminal Tirtonadi, Kota Solo, Jateng.

"Antusiasme masyarakat terhadap kunjungan Masjid Zayed, saya rasa cukup luar biasa. Selain itu saat ini juga momentum ibadah haji di Asrama Haji Donohudan," kata Bandiyono, Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tirtonadi Solo, Bandiyono, pada Rabu (7/6/2023).

"Para pengantaran Haji ini sebagian besar langsung menuju ke Masjid Zayed untuk berwisata Islami," katanya.

Data Terminal Tirtonadi tercatat, dalam satu hari bus wisata yang masuk ke Terminal Tirtonadi hampir menyentuh 120 unit. Dengan perkiraan penumpang lebih kurang sekitar 4.000 orang atau jemaah. Selain itu, kondisi ini, memuncak pada akhir pekan.

Hal ini, menyebabkan tempat parkir di Terminal Tirtonadi penuh dengan bus pariwisata dan penumpang.

"Shuttle bus dari Dishub, kita minta tambahan atau dukungan armada bus lagi. Karena animonya sangat tinggi," ujarnya.

Sedangkan untuk operasional shuttle bus yang membawa pengunjung tersedia sebanyak enam unit dengan maksimal penumpang sebanyak delapan 10 orang masih disediakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com