Suarnati mengaku ada sekitar 180 gram emas yang ia kenakan saat tiba di Asrama Haji Sudiang Makassar. Namun dari 180 gram emas yang dipakai tak semua ia beli dari Tanah Suci.
"Dari Makassar separuh (emas) saya bawa. Sekitar 80 gram, kalau yang saya beli dari Tanah Suci mungkin 100 gram," kata Suarnati kepada awak media di Aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar.
Dia mengungkapkan, per gram emas yang dibeli dari Tanah Suci harganya berkisar Rp 1.200.000.
"Saya belinya pakai uang real, pokoknya per gram sekitar Rp 1.200.000," ujarnya.
Perempuan yang merupakan pengusaha burger di Makassar ini mengaku membeli emas dari Tanah Suci untuk memenuhi nazarnya.
"Saya sudah bernazar dari awal, belum mendaftar saya sudah nazar seandainya saya ke Tanah Suci bisa tidak ya saya begini (pakai emas), seperti orang-orang (jemaah haji yang glamor saat pulang dari Tanah Suci," bebernya.
Dia juga mengungkapkan alasannya membeli emas di Tanah Suci, karena merasa ada kepuasan tersendiri. Bahkan ia mengaku lebih berkharisma.
"Kharismanya beda dan saya percaya kalau sakit terus pakai emas dari Tanah Suci bisa sembuh," ungkapnya.
Kendati demikian, ia mengaku untuk berangkat menjadi Tamu Allah, ia harus menunggu selama 13 tahun. Bahkan ia mengungkapkan 2 hari sebelum berangkat, ia mendapat cobaan karena harus menjalani operasi batu empedu.
Baca juga: Paspor Hilang di Bandara Arab Saudi, Kepulangan Jemaah Haji Asal Aceh Tertunda
"Tapi alhamdulillah selama proses haji semua dilancarkan bahkan tidak pernah merasakan sakit pasca operasi," ujarnya.
Selama di Tanah Suci, Suarnati tak henti mendoakan semua keluarganya agar bisa juga berangkat ke Mekkah.
"Semua saya doakan semoga bisa ke sana (Tanah Suci), bisa juga merasakan apa yang saya rasakan, semua keluarga dipanggil kesana kedua orangtua, adik-adik, kakak, termasuk usaha dilancarkan," pungkas dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Makassar, Darsil Yahya M. | Editor Ardi Priyatno Utomo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.