Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melahirkan Seorang Diri di Kebun, Siswi SMA di Kupang Tega Buang Bayinya

Kompas.com - 02/07/2023, 13:22 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Resor (Polres) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menangkap siswi sekolah menengah atas (SMA) yang telah membuang bayinya di kebun pisang milik warga di Kelurahan Oesao, Kecamatan Kupang Timur.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kupang Inspektur Polisi Satu (Iptu) Elpidus Kono Feka, mengatakan, pelaku pembuang bayi tersebut yakni berinisial SM.

"Pelaku SM ini, ternyata rumahnya tak jauh dari lokasi bayi tersebut ditemukan," kata Elpidus, kepada Kompas.com, Minggu (2/7/2023).

Setelah diamankan, SM mengakui semua perbuatannya.

Baca juga: Siswi SMP di Kolaka Utara Ditangkap Polisi Usai Buang Bayi Hasil Aborsi

Kronologi

Saat pemeriksaan, SM menceritakan kejadian itu berawal pada hari Jumat (30/6/2023) pukul 00.10 Wita.

Saat itu SM mengalami rasa nyeri di bagian perutnya. Lalu tanpa sepengetahuan keluarga, SM meninggalkan rumah dan menuju ke kebun milik warga bernama  Elias Patti Angi.

Di tempat itu SM kemudian melahirkan bayi laki-laki yang dikandungnya seorang diri. Setelah melahirkan, SM mengambil karung untuk menyimpan bayi tersebut.

Baca juga: Polres Kupang Bekuk Siswi SMA Pelaku Pembuang Bayi di Kebun Pisang

 

S

Ilustrasi penangkapanPixabay.com Ilustrasi penangkapan
etelah itu, SM menaruh bayinya di bawah rumpun pohon pisang dan pergi.  Bayi tersebut akhirnya ditemukan Elias Patti Angi, Jumat pagi sekitar pukul 06.00 Wita saat hendak membersihkan kebunnya.

Elias segera lalu menginformasikan ke Ketua Rukun Tetangga (RT) dan polisi.

Polisi lalu mendatangi lokasi dan mengevakuasi bayi yang masih hidup tersebut ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Naibonat.

Namun, karena kondisinya terus memburuk, bayi itu akhirnya meninggal dunia pada pukul 16.00 Wita.

Polisi lalu memeriksa sejumlah saksi dan akhirnya membekuk SM di kediamannya pada pukul 17.00 Wita.

"Nanti setelah pulih kita akan lanjutkan proses hukumnya," tambahnya. 

Sebelumnya diberitakan, warga Kelurahan Oesao, Kecamatan Kupang Timur, sempat gempar dengan penemuan bayu malang itu, Jumat (30/6/2023).


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com