Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Tekan Kenakalan Remaja, KPAD Pontianak Usul Ada Jam Malam untuk Anak

Kompas.com - 01/07/2023, 16:55 WIB
Hendra Cipta,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) tengah mengusulkan pemberlakuan jam malam untuk anak.

Ketua KPAD Pontianak Niyah Nurniyanti mengatakan, usulan tersebut telah dimasukkan dalam perubahan Peraturan Daerah tentang Ketertiban Umum.

“Pengaturan jam malam anak ini sudah dimasukkan menjadi bagian Perda sejak tiga bulan yang lalu,” kata Niyah saat dihubungi, Sabtu (1/7/2023) siang.

Baca juga: Pria di Pontianak Cabuli Anak Kandung Sejak Kelas 2 SD, Korban Sempat Dilaporkan Diculik

Menurut Niyah, aturan jam malam khusus anak-anak di Kota Pontianak bertujuan agar tidak ada tindakan-tindakan yang tidak diinginkan seperti pergaulan bebas, prostitusi, minum-minuman keras dan bahkan narkoba.

“Selain itu Kota Pontianak ingin menjadi Kota Layak Anak. Jadi, nantinya setelah aturan ini diberlakukan, tidak ada lagi anak-anak berada di kafe, tempat hiburan atau tempat umum seperti taman," ujar Niyah.

Niyah menjelaskan, saat diberlakukan, pada pukul 22.00 WIB, anak-anak sudah tidak boleh berada di tempat umum dan harus sudah berada di rumah.

Baca juga: 4 Anggota Geng Motor Bawa Pedang, Parang, dan Celurit di Deli Serdang Ditangkap saat Hendak Tawuran

Niyah menegaskan, ketika aturan ini diberlakukan, tentunya akan ada konsekuensi atau sanksi bagi pelanggar Perda tersebut.

"Di atas pukul 22.00 WIB, anak-anak di bawah usia 18 tahun harus sudah berada di rumah,” ungkap Niyah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tusuk 3 Polisi Saat Digerebek, Bandar Judi Dadu Kuncang Tewas Ditembak

Tusuk 3 Polisi Saat Digerebek, Bandar Judi Dadu Kuncang Tewas Ditembak

Regional
KPU Solo Gandeng Dinas Kesehatan Jemput Bola Pemeriksaan Kesehatan Calon Petugas KPPS

KPU Solo Gandeng Dinas Kesehatan Jemput Bola Pemeriksaan Kesehatan Calon Petugas KPPS

Regional
8 Mahasiswa PNP Masih Terjebak di Gunung Marapi, 2 Lainnya Tewas

8 Mahasiswa PNP Masih Terjebak di Gunung Marapi, 2 Lainnya Tewas

Regional
Cak Imin Janjikan Dana Otsus Aceh Diperpanjang sampai Kiamat, Asalkan Bisa Dinikmati Rakyat

Cak Imin Janjikan Dana Otsus Aceh Diperpanjang sampai Kiamat, Asalkan Bisa Dinikmati Rakyat

Regional
Personel TNI Diadang dan Ditembaki OTK di Maybrat

Personel TNI Diadang dan Ditembaki OTK di Maybrat

Regional
Ganjar Sebut Antrean BBM di Balikpapan Termasuk Situasi Darurat

Ganjar Sebut Antrean BBM di Balikpapan Termasuk Situasi Darurat

Regional
Kampanye di Kalsel, Anies Janjikan Bangun Rel Kereta Api Rute Banjarmasin-Banjarbaru

Kampanye di Kalsel, Anies Janjikan Bangun Rel Kereta Api Rute Banjarmasin-Banjarbaru

Regional
Gunung Marapi 46 Kali Meletus dalam 2 Hari

Gunung Marapi 46 Kali Meletus dalam 2 Hari

Regional
Sidang Perdana Kasus KDRT Oknum Polisi, Istri Terdakwa Berteriak Hukumannya Terlalu Ringan

Sidang Perdana Kasus KDRT Oknum Polisi, Istri Terdakwa Berteriak Hukumannya Terlalu Ringan

Regional
HUT Ke-64 HST, Pemkab Gelar Ajang Olahraga Tradisional Fortrada 2023

HUT Ke-64 HST, Pemkab Gelar Ajang Olahraga Tradisional Fortrada 2023

Regional
Ziarah ke Makam Syiah Kuala, Muhaimin Doakan Perjuangan Amin

Ziarah ke Makam Syiah Kuala, Muhaimin Doakan Perjuangan Amin

Regional
Cetak Sendiri, Warga Batam Beli Pertalite Gunakan Uang Palsu

Cetak Sendiri, Warga Batam Beli Pertalite Gunakan Uang Palsu

Regional
Cerita Warga Tunggu Presiden Jokowi sejak Pagi di Pasar Danga Nagekeo

Cerita Warga Tunggu Presiden Jokowi sejak Pagi di Pasar Danga Nagekeo

Regional
Pengungsi Rohingya di Aceh: Saat Warga Lokal Dorong Kapal Kami, Anak Saya Meninggal

Pengungsi Rohingya di Aceh: Saat Warga Lokal Dorong Kapal Kami, Anak Saya Meninggal

Regional
Pasangan Amin Optimistis Raih 60 Persen Suara di Banten, Tangerang Raya Jadi Lumbung Suara

Pasangan Amin Optimistis Raih 60 Persen Suara di Banten, Tangerang Raya Jadi Lumbung Suara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com