KOMPAS.com - Warga di Kelurahan Kepuh, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon dihebohkan suara dentuman keras di pabrik kimia milik PT Indorama Petrochemical di jalan raya Cilegon-Anye, Banten, Jumat (30/6/2023) sekira pukul 07.30 WIB.
Dalam rekaman vidio yang beredar, terlihat warga mendekati area pabrik untuk mengetahui sumber dentuman.
Selain itu terlihat kepulan asap putih yang memenuhi area pabrik dan terdengar suara warga yang menyebut ada ledakan di pabrik kimia PT Indorama Petrochemical.
Ketua RT setempat, Marhumin mengatakan, dentuman terdengar satu kali dengan disusul asap putih yang membumbung tinggi.
"Warga pada panik, anginnya ke arah laut jadi asap itu terbawa ke sana, enggak ke pemukiman warga," kata Marhumin.
Baca juga: Terdengar Ledakan dari Pabriknya di Cilegon, PT Indorama Petrochemical Beri Penjelasan
Suara dentuman diduga berasal dari pipa area pabrik yang meledak. Bahkan pecahan pipa terbang dan jatuh ke dapur rumah milik pasangan Rasia Kamal dan Enok.
Enok menceritakan, saat pecahan pipa terbang ke area dapur rumahnya saat itu dia sedang berada di dapur.
"Kaget tiba-tiba terdengar suara benda jatuh di dapur. Untungnya enggak sampai ambruk," ujarnya.
Pecahan pipa kata dia, sangat tebal dan berat. Tak lama setelah itu, pecahan pipa dibawa oleh Tim Inafis Polres Cilegon.
Sang suami, Rasio Kamal juga mengaku kaget mendengar sesuatu yang jatuh di dapur. Namun dia merasa beruntung karena material tersebut tak menimpa istrinya yang ada di dapur.
"Ya kaget lah. Itu lihat atap dapur rumahnya rusak," kata Kamal.
Baca juga: Ledakan Pabrik Kimia di Cilegon, Rumah Warga Rusak Tertimpa Pipa
Rumah pasangan suami istri tersebut berada kurang 1 kilometer dari bangunan pabrik, tepatnya di Lingkungan Rombongan, Kelurahan Kepuh, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon,
General Manajer PT Indorama Petrochemical Cilegon, Malim Hander Joni menyebut dentuman berasal dari tekanan tinggi di jalur pipa produk.
Dia membantah telah terjadi ledakan di pabrik PT Indorama Petrochemical.
"Itu high pressure di jalur pipa produk," katanya kepada wartawan.
Joni mengamini terdengar suara keras akibat hal tersebut. kata dia, dentuman terjadi pada pukul 08.00 WIB.
Kepulan asap juga keluar ke area pabrik, namun dia tak menjelaskan secara detail terkait hal tersebut.
"Warga dan karyawan juga terkejut mendengar suara keras itu," ujarnya.
Baca juga: Terdengar Ledakan dari Pabrik Kimia di Cilegon Banten, Muncul Asap Putih Tebal
Joni mengklaim dentuman tersebut tidak membahayakan. Namun dia tidak merespon ketika ditanya apakah ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Kita sudah berkoordinasi dengan kepolisian, lebih lanjut sedang di investigasi," katanya.
Joni juga mengklaim kepulan asap putih yang membumbung ke udara usai terdengar dentuman suara keras itu bukan dikarenakan kebakaran.
Namun karena adanya tekanan dari dalam pipa yang keluar antara air dan produknya, sehingga menimbulkan asap putih.
Joni pun mencontohkan kejadian itu seperti air yang mendidih keluar dari panci presto yang menimbulkan asap.
"Bukan asap. Kalau asapkan kebakaran. Tapi tekanan yang lepas sehingga produk dan air keluar, kan produk kita warnanya putih," ujar dia.
Baca juga: Kantor Imigrasi Cilegon Tolak Terbitkan 150 Paspor, Pemohon Diduga Korban TPPO
Saat ini, lanjut Joni, peristiwa tersebut sudah ditangani dengan baik oleh perusahaan, dan memastikan tidak menimbulkan korban luka maupun jiwa.
"Kejadian ini tidak diinginkan semua pihak. Alhamdulillah tidak ada (korban)," tandas Joni.
Sementara itu Camat Ciwandan Agus Ariyadi menjelaskan, kerusakan rumah Kamal masuk kategori rusak ringan. Pihak Kecamatan sudah berkoordinasi dengan perusahaan.
"Kita cek memang ada kerusakan. Benda yang menimpa rumah warga sudah dibawa oleh anggota Polres," katanya di lokasi.
Agus mengatakan benda yang jatuh tersebut diduga berasal dari PT Indorama Petrochemical. Sebab saat bersamaan terjadi letupan di area pabrik.
Camat Ciwandan Agus Ariyadi mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
"Hanya kaget, tidak ada korban jiwa dan tidak berbahaya. InsyaAllah nanti juga ada perbaikan," ujarnya.
Baca juga: Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Asisten Daerah Kota Cilegon Ditahan Setelah Rakorkomwil Apeksi
Agus menghimbau agar warga tidak khawatir terkait hal tersebut. Karena tidak membahayakan.
"Saya minta warga tidak panik, tidak perlu khawatir. Karena ini tidak membahayakan," pungkasnya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Rasyid Ridho | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief), Tribunnews.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.