Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Rumah di Purworejo Rusak Parah akibat Gempa M 6 di Bantul

Kompas.com - 01/07/2023, 08:11 WIB
Bayu Apriliano,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Gempa bumi dengan magnitudo 6 mengguncang wilayah Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Jumat (30/6/2023) pukul 19:57:43 WIB. Meski demikian gempa tersebut juga terasa kuat di Purworejo, Jawa Tengah.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa gempa tersebut berlokasi sekitar 86 kilometer barat daya Bantul-DIY, atau sekitar 101 kilometer dari Kabupaten Purworejo.

Gempa tersebut terjadi pada kedalaman 67 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.

Baca juga: Gempa Bantul M 6 Juga Sempat Terasa di Salatiga, Getarannya Sekitar 15 Detik

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purworejo, Hariyono, sejumlah rumah mengalami kerusakan parah akibat gempa bumi tersebut.

Meski demikian, tim BPBD yang berada di Wilayah Kecamatan Purwodadi (dekat pantai) melaporkan bahwa kondisi laut saat ini dalam keadaan aman.

"Beberapa laporan terkait dampak gempa bumi tersebut telah masuk ke BPBD Kabupaten Purworejo," kata Hariyono saat dihubungi pada Jumat (30/6/2023).

Hariyono menambahkan, laporan kerusakan rumah warga pertama kali diketahui pada pukul 20:50 WIB. Rumah warga tersebut dilaporkan mengalami kerusakan dan roboh bagian atapnya.

"Ya benar ada rumah warga di Desa Grabag, Kecamatan Grabag. Kejadian ini menimpa rumah milik Suhardok, namun tidak ada korban jiwa," kata Hariyono

Tim Tanggap Darurat Bencana (TRC) BPBD Kabupaten Purworejo telah sampai di lokasi untuk melakukan assessment awal sebagai dasar untuk tindak lanjut.

Baca juga: Rumah di Tegal Rusak Akibat Gempa Bantul, Pemilik Rumah Alami Luka di Kepala dengan 4 Jahitan

Selanjutnya, pada pukul 20:52 WIB dilaporkan adanya kerusakan dan atap yang roboh pada rumah warga di Desa Donorejo, Kecamatan Kaligesing.

"Rumah tersebut merupakan milik Sandi, juga tidak ada korban jiwa," kata Hariyono

Selain itu, pada pukul 20:52 WIB juga dilaporkan adanya kerusakan pada dapur dan kamar mandi rumah milik Ratminah di Desa Tangkisan, Kecamatan Bayan. Pelapor dalam laporan tersebut adalah seorang relawan dari Desa Tangkisan.

Baca juga: Sejarah Gempa Merusak di Yogyakarta

Terakhir kata Hariyono, Gempa tersebut merusak dapur rumah milik Suyati warga Desa Tunjungan RT03 RW02, Kec. Ngombol.

Hariyono meminta warga tetap tenang dan tidak panik terkait adanya gempa bumi ini. Ia menyebut, gempa bumi yang berpusat di Yogyakarta ini tidak menimbulkan tsunami.

"Relawan dari Desa Jatikontal melaporkan bahwa kondisi air di pantai tersebut masih normal dan tidak mengalami pasang ataupun surut akibat gempa bumi," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com