Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menantu yang Bunuh Mertua di Musi Rawas Ditangkap

Kompas.com - 26/06/2023, 23:40 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

MUSI RAWAS, KOMPAS.com - Inu Arpani (26), warga Desa Mulyo Harjo Kecamatan BTS Ulu, Kabupaten Mura yang membunuh mertuanya sendiri ditangkap pada Senin (26/6/2023) pukul 9.00 WIB.

Pada Jumat (23/6/2023) malam, Inu membunuh mertuanya, Rudi Hartono (50), warga Unit 3 Pir Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang.

Dikutip dari Sripoku, Kasat Reskrim Polres Musi Rawas AKP Muhammad Indra Prameswara mengatakan, pelaku diamankan setelah tim Landak Satreskrim Polres Mura dan Opsal Reskrim Polsek BTS Ulu melakukan pelacakan selama dua hari.

"Alhamdulillah tersangka dibekuk di rumahnya yang ada di Dusun 2 Desa Mulyo Harjo Kecamatan BTS Ulu," ucap Indra.

Baca juga: Mertua di Musi Rawas Tewas Dianiaya Menantu, Korban Diduga Hendak Perkosa Istri Pelaku

Indra mengatakan, penangkapan ini setelah pihaknya mendapat informasi dari warga bahwa pelaku berada di rumahnya.

Saat memastikan informasi tersebut, ternyata benar tersangka berada di lokasi sedang santai.

"Tanpa pikir panjang, anggota langsung meringkus tersangka dan membawa tersangka ke Polres Mura, tanpa melakukan perlawanan," ungkap Kasat.

Barang bukti berupa satu helai baju kaos berwarna hitam lengan pendek dan satu helai celana training panjang berwarna biru juga ikut disita.

"Tersangka dibekuk berdasarkan laporan polisi LP/B/88/VI/2023/SPKT/ SAT.Reskrim/Res.Mura/Sumsel, tanggal 24 Juni 2023," ucap Kasat.

Saat ini tersangka, masih dilakukan penyidikan lebih lanjut, terkait peristiwa perkara pembunuhan.

Sebelumnya, Rudi Hartono (50) tewas setelah dihujani tikaman pisau oleh menantunya sendiri.

Peristiwa berdarah itu terjadi di Jumat (23/6/2023) malam sekira pukul 23.00 WIB di Desa Mulyoharjo Kecamatan BTS Ulu Kabupaten Musi Rawas (Mura) Sumsel.

Korban mengalami luka tusuk pada dada sebelah kanan, luka robek di alis kiri dan luka tusuk di punggung sebelah kanan tubuh korban.

Baca juga: Ayah dan Anak di Banyumas Inses sejak 2013, R lalu Bunuh 7 Bayi Hasil Hubungan Terlarangnya

Kemudian, hasil dari keterangan saksi peristiwa itu terjadi bermula pada saat saksi (anak tiri korban) tidur di kamar, tiba-tiba, korban RH masuk ke dalam kamar.

Saksi yang mengetahui hal itu, saksi pun langsung lari keluar kamar dan langsung menelpon suaminya Inu Arpani (menantu korban) yang pada saat itu tidak di rumah.

Mendapat telepon dari istrinya, kemudian tersangka pun datang ke rumah dan terjadilah cek-cok mulut antara tersangka dan korban, hingga terjadi perkelahian antara korban dan tersangka, hingga korban meninggal dunia.

Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul BREAKING NEWS : Bela Kehormatan Istri, Menantu yang Bunuh Mertua di Musi Rawas Ditangkap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com