Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes Harga Daging Ayam Meroket, Ratusan Pedagang di Purwasuka Turun ke Jalan

Kompas.com - 26/06/2023, 17:10 WIB
Farida Farhan,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com- Harga daging terus menanjak tajam, ratusan pemasok atau suplier ayam daging boiler di Karawang, Purwakarta, Subang dan Bekasi (Purwasuka), turun ke jalan, Senin (26/6/2023).

Ketua Suplier dan Pedagang Ayam Boiler Jatisari Pian mengatakan, konvoi melibatkan ada 350 mobil. Peserta aksi berasal dari Subang, Purwakarta, Karawang dan Bekasi.

"Kita konvoi aja dari Purwakarta ke Bekasi, kemudian dari Bekasi ke Purwakarta," ujar Pian melalui telepon, Senin (26/6/2023).

Baca juga: Pelaku Judi Sabung Ayam di Makassar Ditemukan Tewas, Diduga Kaget Saat Digerebek Polisi

Setelah aksi konvoi, kata Pian, rencananya para suplier hingga pedagang daging ayam potong di wilayah itu bakal mogok selama tiga hari.

Pian menjelaskan, harga daging ayam potong saat ini mencapai Rp 31.000 per kilogram. Normalnya, katanya, kisaran Rp 18.000 hingga 20.000 tiap kilogram.

Lalu para pemasok dan pedagang ayam ingin Harga Eceran Tertinggi (HET) daging ayam potong hingga ke konsumen sebesar Rp 20.000 tiap kilogramnya.

Baca juga: Lagi Buka Lapak, Pedagang Ayam Potong di Palembang Ditembak 2 Orang Tak Dikenal

"Karena dengan naiknya harga ayam potong, ini kan menurunkan omset kami sebagai penjual, bakul daging ayam. Dimana konsumen ketika harga tinggi, akan beralih mengonsumsi yang lain," katanya.

 

Pian menduga mahalnya daging ayam potong lantaran ada monopoli. Ia menyebut banyak pemilik day old chicken (DOC) atau produsen itik atau ayam yang selain memproduksi juga memiliki izin rumah potong hewan (RPH) hingga pemasaran setelah potong.

"Mungkin seperti itu lah. Bisa dikatakan seperti itu (monopoli) lah mungkin," ujarnya.

Pian berharap pemerintah dan pibak terkait mendengar dan menindaklanjuti tintutan mereka. Sebab, tak hanya untuk pedagang dan suplier, ia mengklaim konvoi itu juga membela konsumen atas mahalnya harga daging ayam negeri.

"Ini kita aksi damai, artinya begini, ini selain membela kami para pedagang, juga ini aksi solidaritas untuk para konsumen," kata Pian.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Dugaan Korupsi RSUD Sumbawa Jilid II Naik Penyidikan, Ada Potensi Tersangka Lebih dari Satu

Kasus Dugaan Korupsi RSUD Sumbawa Jilid II Naik Penyidikan, Ada Potensi Tersangka Lebih dari Satu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Regional
'Justice For Afif...'

"Justice For Afif..."

Regional
Industri Tekstil Jateng Terpuruk, Dipicu Bahan Baku Sulit dan Permintaan Loyo

Industri Tekstil Jateng Terpuruk, Dipicu Bahan Baku Sulit dan Permintaan Loyo

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
[POPULER REGIONAL] Sosok Bupati Belu Perjuangkan Pengobatan Gratis | Soal Pejabat di Semarang Titip Anak di PPDB

[POPULER REGIONAL] Sosok Bupati Belu Perjuangkan Pengobatan Gratis | Soal Pejabat di Semarang Titip Anak di PPDB

Regional
Soal Pilkada Solo, Muhammadiyah Netral tapi Punya Kriteria Pemimpin

Soal Pilkada Solo, Muhammadiyah Netral tapi Punya Kriteria Pemimpin

Regional
Gunung Gandang Dewata, Puncak Tertinggi di Sulawesi Barat

Gunung Gandang Dewata, Puncak Tertinggi di Sulawesi Barat

Regional
Dampak Cuaca Buruk, Petambak Udang di Kebumen Panen Lebih Awal

Dampak Cuaca Buruk, Petambak Udang di Kebumen Panen Lebih Awal

Regional
Terungkap Motif Pria Bacok Pacar Anaknya hingga Tewas, Sakit Hati Putrinya Dilecehkan

Terungkap Motif Pria Bacok Pacar Anaknya hingga Tewas, Sakit Hati Putrinya Dilecehkan

Regional
Malam Ini Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Semburkan Abu Tebal 900 Meter

Malam Ini Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Semburkan Abu Tebal 900 Meter

Regional
Sejarah Kabupaten Semarang

Sejarah Kabupaten Semarang

Regional
Sudah Berkeluarga, Oknum Guru di Bengkulu Tega Cabuli Siswinya Sendiri

Sudah Berkeluarga, Oknum Guru di Bengkulu Tega Cabuli Siswinya Sendiri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com