SITUBONDO, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terjadi di Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur. Dalam sehari kebakaran terdeteksi di tiga lokasi pada Selasa (21/6/2023).
Kalaksana BPBD Situbondo Sruwi Hartanto mengatakan, lokasi pertama di lahan kosong Kampung Paleyan, Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan.
Lalu, kedua hutan jati di Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan. Dan ketiga lahan kosong di Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji.
Baca juga: Musim Kemarau, 7 Kecamatan di Mojokerto Rawan Kekeringan dan Kebakaran Hutan
"Ada banyak titik, dari kami (BPBD Situbondo) melakukan koordinasi dan dibantu warga untuk memadamkan api," kata Sruwi kepada Kompas.com Rabu (21/6/2023).
Dia juga menyatakan, belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran. Namun karena saat ini musim kemarau besar kemungkinan akibat banyak daun kering dan suhu panas yang membuatnya mudah terbakar.
Dalam pemadaman api di lapangan, para petugas dibantu warga untuk memadamkan api menggunakan alat seadanya. Seperti kayu yang dipukul-pukul (kepyok), alat tembak air dan lainnya.
"Kami memadamkan api menggunakan kayu dikepyok dan beberapa alat lainnya seperti dua unit truk air pemadam kebakaran," ucapnya.
Untuk lokasi kebakaran hutan di Kampung Paleyan, Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan menghanguskan lahan sampai 5 hektare.
Sementara Kebakaran di hutan jati Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan meliputi 0,5 hektare dan kebakaran di Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji membakar 2 hektare lahan kosong.
Baca juga: Kebakaran Hutan Kembali Terjadi di Situbondo, Terdeteksi di 2 Lokasi
"Mayoritas yang terbakar rumput ilalang dan beberapa pohon, hambatan sejauh ini yakni lokasi yang jauh dari akses sehingga truk tangki untuk memadamkan api sulit mengakses," terangnya.
Sruwi mengimbau kepada masyatakat untuk reaktif terhadap kebakaran hutan dan jangan menunggu api besar untuk dipadamkan. Api harus segera dimatikan meski kecil, terutama di daerah hutan jati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.