Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Polisi Amankan "Pak Ogah" di Makassar | Ulah WN Amerika Adang Mobil Polisi di Bali

Kompas.com - 16/06/2023, 06:00 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Polisi mengamankan dua remaja yang merupakan "pak ogah" berinisial RA (17) dan AG (18) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Keduanya diamankan saat beroperasi sebagai "pak ogah" di bilangan Jalan Borong Raya- Toddopuli Raya Timur, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulsel, pada Rabu (14/6/2023).

Kasi Humas Polrestabes Makassar Kompol Lando K Sambolangi mengatakan, keduanya diamankan lantaran pihaknya menerima laporan masyarakat yang resah dengan aksi keduanya.

Berita tersebut menjadi sorotan pembaca Kompas.com hingga menjadi populer di urutan pertama.

Selain itu, ada juga berita terkait ulah warga negara Amerika Serikat, berinisial TCFJ (44), nekat mengadang mobil dinas Kepala Sekolah Polisi Negara (SPN) Singaraja di Jalan Bypass Ngurah Rai, Padangggalak- Jalan Waribang, Denpasar, Bali, pada Rabu (14/6/2023).

Adapun lima berita populer yang dirangkum Kompas.com pada Kamis (15/6/2023) sebagai berikut:

1. Polisi Amankan "Pak Ogah" di Makassar

Dua remaja yang merupakan "pak ogah" berinisial RA (17) dan AG (18) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), diamankan polisi.

Keduanya diamankan saat beroperasi sebagai "pak ogah" di bilangan Jalan Borong Raya- Toddopuli Raya Timur, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulsel, pada Rabu (14/6/2023).

Kasi Humas Polrestabes Makassar Kompol Lando K Sambolangi mengatakan, keduanya diamankan lantaran pihaknya menerima laporan masyarakat yang resah dengan aksi keduanya.

"Ada dua diamankan, kita amankan berdasarkan laporan masyarakat yang resah dengan aksi pemuda yang meminta uang ke pengguna jalan," kata Lando kepada Kompas.com, Rabu siang.

Dari hasil interogasi, keduanya mengaku kerap beraksi ketika jalan di lokasi tersebut sedang macet.

Dari tangan kedua pemuda pengangguran ini ditemukan barang bukti sejumlah uang tunai.

"Ada didapatkan uang senilai Rp 46.000, hasil mereka saat meminta uang kepada masyarakat saat mengatur lalu lintas," ucapnya.

Baca selengkapnya: Polisi Amankan "Pak Ogah" di Makassar yang Kerap Bikin Resah Warga, Keuntungan Rp 100.000 Per Hari

2. Ulah WN Amerika Adang Mobil Polisi di Bali

Ilustrasi mobil polisi.SHUTTERSTOCK Ilustrasi mobil polisi.
Seorang warga negara Amerika Serikat, berinisial TCFJ (44), nekat mengadang mobil dinas Kepala Sekolah Polisi Negara (SPN) Singaraja di Jalan Bypass Ngurah Rai, Padangggalak- Jalan Waribang, Denpasar, Bali, pada Rabu (14/6/2023).

Dalam aksinya tersebut, pria warga negara asing (WNA) ini juga mematahkan tiang komando lalu memukul kap mobil hingga penyok.

"Mobil diadang oleh pelaku dan mematahkan dasi (tiang) mobil dinas sambil dipukulkan di bagian kap mobil sehingga penyok. Setelah memukul kap bagian depan mobil pelaku juga mengacungkan dasi mobil kearah korban," kata Kepala Bidang Humas Polda Bali Kombes Pol Satake Bayu dalam keterangan tertulis pada Kamis (15/6/2023).

Satake menuturkan, aksi nekat WNA ini berawal ketika dia mendatangi salah satu galeri penjualan patung di Denpasar sekitar pukul 11.15 Wita.

Pelaku kemudian meminta seorang saksi bernama Fajar (57) untuk menghubungi polisi tanpa alasan.

Saat saksi hendak menelepon polisi, pelaku malah hendak mengambil patung yang ada di galeri tersebut.

Baca selengkapnya: Ulah WN Amerika Adang Mobil Polisi di Bali, Patahkan Tiang Komando lalu Pukul Kap hingga Penyok

3. Respons Gibran Soal Jokowi Restui Kaesang untuk "Depok Pertama"

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Rabu (14/6/2023).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Rabu (14/6/2023).
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka angkat bicara perihal sang ayah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang merestui adiknya, Kaesang Pangarep, yang menyatakan bakal menjadi "Depok Pertama".

Belakangan, pernyataan itu dikaitkan dengan isu putra bungsu Kepala Negara yang bakal menjadi calon wali kota Depok, Jawa Barat.

Ditemui awak media di Kantor BPKP, Jakarta Timur, Rabu, Jokowi meminta supaya media menanyakannya sendiri ke anaknya.

Saat ditanya kemungkinan putranya maju sebagai calon orang nomor satu Depok, lagi-lagi Kepala Negara meminta jurnalis mengonfirmasi sendiri.

"Gini lho, saya itu terbiasa ya, terbiasa kalau yang namanya anak sudah berkeluarga, saya punya anak sudah berkeluarga, itu tanggung jawabnya ada sudah di mereka," tutur Jokowi.

"Kalau saya ditanya, saya pasti memberikan saran. Tapi kalau saya tidak ditanya, saya pasti tidak memberikan saran. Tanyakan langsung ke Kaesang," lanjutnya.

Jokowi hanya berkomentar singkat saat ditanya apakah sudah memberikan restu ke Kaesang. "Tugasnya orangtua itu merestui dan mendoakan," kata Jokowi.

Baca selengkapnya: Jokowi Restui Kaesang untuk "Depok Pertama", Gibran: Yang Merestui Itu Warga, Bukan Pak Jokowi

4. Bertemu Gibran di Solo, Hercules: Hanya Silaturahmi

Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB), Hercules Rosario Marshal dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (15/6/2023).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB), Hercules Rosario Marshal dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (15/6/2023).
Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Rosario de Marshall atau Hercules bertemu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (15/6/2023).

Hercules ditemani beberapa anggota GRIB tiba di kantor Gibran sekitar pukul 08.00 WIB.

Menurut Hercules, kedatangannya bertemu putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut untuk bersilaturahmi.

"Hanya silaturahmi," kata Hercules di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis.

Hercules mengaku, kedatangannya ke Balai Kota Solo baru pertama kali dan diterima oleh suami Selvi Ananda itu.

"Iya, ini baru pertama kali saya masuk ke tempat ini (Balai Kota). Karena ini mungkin atas kehendak Allah SWT. Karena saya ini bukan siapa-siapa, tapi beliau bisa menerima saya," ungkap dia.

Baca selengkapnya: Bertemu Gibran di Solo, Hercules: Hanya Silaturahmi

5. Soal Dugaan Korupsi di Kementan

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat berkunjung ke Kabupaten Solok, Rabu, (14/6/2023)ANTARA/Muhammad Zulfikar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat berkunjung ke Kabupaten Solok, Rabu, (14/6/2023)
Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo mengaku tidak mengerti soal dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) yang saat ini sedang diselidiki KPK.

Hal ini disampaikan Syahrul saat berada di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Rabu (14/6/2023).

"Oh, saya tidak mengerti itu," kata Syahrul singkat.

Saat ditanya lebih jauh terkait isu tersebut, eks Gubernur Sulawesi Selatan itu enggan menjawab pertanyaan wartawan dan langsung menuju kendaraan dinas yang sudah terparkir, kemudian meninggalkan lokasi peninjauan kawasan pengembangan bawang merah yang berada di Kabupaten Solok.

Mentan Syahrul berkunjung ke Kabupaten Solok, Sumatera Barat, dalam rangka peninjauan kawasan pengembangan bawang merah.

Kegiatan itu diketahui menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Penas Tani Ke-XVI yang dipusatkan di Lanud Sutan Sjahrir Kota Padang 10-15 Juni 2023.

Baca selengkapnya: Soal Dugaan Korupsi di Kementan, Syahrul Yasin Limpo: Saya Tidak Mengerti

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Makassar, Reza Rifaldi, Kontributor Bali, Yohanes Valdi Seriang Ginta, Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor Ardi Priyatno Utomo, Andi Hartik, Ardi Priyatno Utomo, Gloria Setyvani Putri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Regional
Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Regional
Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Regional
Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Regional
Siswa SMA Tewas Tenggelam di Kolam Renang Wisata TTU, Sempat Minta Direkam

Siswa SMA Tewas Tenggelam di Kolam Renang Wisata TTU, Sempat Minta Direkam

Regional
Duka Korban Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Ibu Saya Tak Bisa Diselamatkan...

Duka Korban Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Ibu Saya Tak Bisa Diselamatkan...

Regional
Korban Banjir Sumbar Terseret Air 72 Km, dari Padang Panjang sampai Padang

Korban Banjir Sumbar Terseret Air 72 Km, dari Padang Panjang sampai Padang

Regional
Dimediasi di Polda Riau, Rektor Unri Berdamai dengan Mahasiswa yang Dilaporkan

Dimediasi di Polda Riau, Rektor Unri Berdamai dengan Mahasiswa yang Dilaporkan

Regional
Dapat Restu Ketum PKB, Gus Yusuf Dipastikan Maju Pilkada Jateng

Dapat Restu Ketum PKB, Gus Yusuf Dipastikan Maju Pilkada Jateng

Regional
Ketahuan Curi Motor, Maling Ini Dihajar Warga Saat Sembunyi di Sawah

Ketahuan Curi Motor, Maling Ini Dihajar Warga Saat Sembunyi di Sawah

Regional
Bunuh Badak dan Jual Culanya, Warga Pandeglang Dituntut 5 Tahun Penjara

Bunuh Badak dan Jual Culanya, Warga Pandeglang Dituntut 5 Tahun Penjara

Regional
Banjir Rob Demak Meninggi Lagi, 4 Akses Jalan di Pedukuhan Terputus

Banjir Rob Demak Meninggi Lagi, 4 Akses Jalan di Pedukuhan Terputus

Regional
Kenang Peran Jenderal Gatot Soebroto, Perjalanan Biksu Thudong 2024 Dimulai dari Semarang

Kenang Peran Jenderal Gatot Soebroto, Perjalanan Biksu Thudong 2024 Dimulai dari Semarang

Regional
Mengintip Teror Pelemparan Batu Argo Muria di Semarang...

Mengintip Teror Pelemparan Batu Argo Muria di Semarang...

Regional
'Traffic Light' Simpang Canguk Magelang Mati, Tidak Ada Polisi, Pengendara Ngeri

"Traffic Light" Simpang Canguk Magelang Mati, Tidak Ada Polisi, Pengendara Ngeri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com