Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] WNA Australia Transfer Rp 100 Juta ke Anggota Divhubinter Polri | Respons Gibran Soal Pernyataan Amien Rais di Medsos

Kompas.com - 15/06/2023, 06:00 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - AD, seorang pria warga negara asing (WNA) Australia mengakui sempat menransfer uang Rp 100 juta ke anggota Divhubinter Mabes Polri.

AD adalah WNA terlapor dalam kasus dugaan pemerasan terhadap warga Kanada buron Interpol SG (50).

Menurut pengakuan AD, uang tersebut terkait urusan utang piutang dan tidak berhubungan dengan kasus yang dilaporkan SG.

Berita tersebut menjadi sorotan pembaca Kompas.com dan menjadi populer di urutan pertama.

Selain itu, ada juga berita terkait Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang menanggapi beredarnya tangkapan layar di media sosial Twitter yang disebut pernyataan Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais.

Adapun lima berita populer yang dirangkum Kompas.com pada Rabu (14/6/2023) sebagai berikut:

1. WNA Australia Akui Transfer Rp 100 Juta ke Anggota Divhubinter Polri

Polisi mengungkap, AD, pria warga negara asing (WNA) Australia mengakui sempat menransfer uang Rp 100 juta ke anggota Divhubinter Mabes Polri.

AD adalah WNA terlapor dalam kasus dugaan pemerasan terhadap warga Kanada buron Interpol SG (50).

Namun, menurut pengakuan AD, uang tersebut terkait urusan utang piutang dan tidak berhubungan dengan kasus yang dilaporkan SG.

Adapun, SG merupakan buronan Interpol yang ditangkap polisi di sebuah vila di daerah Canggu, Kuta Utara, Badung, Bali.

SG kini telah dideportasi ke Australia untuk diserahkan ke kepolisian Kanada.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Bali, Kombes Pol Surawan menjelaskan, pengakuan itu muncul saat AD diperiksa sebagai terlapor dalam kasus pemerasan terhadap SG.

Pemeriksaan ini terkait laporan SG yang merasa menjadi korban pemerasan hingga Rp 1 miliar oleh sindikat makelar kasus.

"(Transfer) Rp 100 juta tapi pengakuannya untuk pinjam meminjam. Jadi AD transfer ke anggota Divhubinter sebelum dia menerima uang dari SG, kalau pengakuan AD di BAP (berita acara pemeriksaan) pinjam meminjam," kata dia saat dihubungi pada Rabu (14/6/2023).

Baca selengkapnya: Polda Bali Sebut WNA Australia Akui Transfer Rp 100 Juta ke Anggota Divhubinter Polri, tapi Tak Terkait Pemerasan Buron Interpol

2. Respons Gibran Soal Pernyataan Amien Rais

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Rabu (14/6/2023).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Rabu (14/6/2023).
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menanggapi beredarnya tangkapan layar di media sosial Twitter yang disebut pernyataan Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais.

Tangkapan layar yang mencatut nama Amien Rais itu sendiri belum terkonfirmasi kebenarannya.

Pernyataan Amien Rais itu diunggah oleh pemilik akun media sosial Twitter @lek_brewok pada 13 Juni 2023 sekitar pukul 16.43 WIB.

Gibran merespons santai melalui kutipan Twit terkait tangkapan layar berita tentang Amien Rais tersebut.

"Halah santai wae (saja)," tulis Gibran, dengan emoticon tertawa pada 14 Juni 2023 pukul 08.44 WIB.

Baca selengkapnya: Gibran Tanggapi Tangkapan Layar di Medsos yang Disebut Pernyataan Amien Rais

3. 31 Orang Asal Purworejo Gagal Berangkat Umrah

Korban penipuan umrah di Kabupaten Purworejo Jawa Tengah mencapai 31 orang. Kerugian dari penipuan tersebut mencapai lebih dari Rp 1 Miliar. KOMPAS.COM/BAYUAPRILIANO Korban penipuan umrah di Kabupaten Purworejo Jawa Tengah mencapai 31 orang. Kerugian dari penipuan tersebut mencapai lebih dari Rp 1 Miliar.
Sebanyak 31 jemaah umrah di Purworejo, Jawa Tengah gagal berangkat umrah karena uang yang telah disetorkan digunakan untuk main kripto oleh freelance marketing di salah satu penyedia jasa ibadah umrah.

Pelaku adalah SNN dan suaminya, ANT. Oleh keduanya, uang pendaftaran umrah milik para korban digunakan untuk bermain trading.

Total uang yang digunakan main trading kripto sebesar Rp 325 juta.

Sementara uang sebesar Rp 43,5 juta digunakan oleh kedua pelaku untuk kebutuhan pribadi, seperti makan minum, hingga sewa mobil.

Kasus tersebut berawal saat pasangan suami istri asal Kabupaten Kebumen itu mencari calon jemaah umrah di daerah Kutorejo, Purworejo.

Mereka lalu menawarkan paket umrah kepada jemaah dengan harga Rp 35,5 juta per orang selama 14 hari dengan keberangkatan pada 15 Januari 2023.

Hal tersebut disampaikan Kapolres Purworejo, AKBP Victor Ziliwu saat konferensi pers di Mapolres Purworejo, Selasa (13/6/2023).

Baca selengkapnya: 31 Orang Asal Purworejo Gagal Berangkat Umrah karena Uangnya Digunakan Main Kripto oleh Marketing

4. Tewasnya Saksi Kunci KPK dalam Kasus Suap Ketok Palu Zumi Zola

Ilustrasi jenazah. Seorang siswi SMP di Mojokerto ditemukan meninggal di dalam karung.SHUTTERSTOCK/Skyward Kick Productions Ilustrasi jenazah. Seorang siswi SMP di Mojokerto ditemukan meninggal di dalam karung.
Hasil penyelidikan kepolisian, Muhammad Immanudin (Iim), saksi kunci Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus suap ketok palu Zumi Zola tewas gantung diri di rumahnya, di Jambi.

Pengantar uang ketok palu RAPBD Provinsi Jambi 2017-2018 ini ditemukan tewas di rumah pribadinya, Jalan Sunan Giri, Kelurahan Simpang Tiga Sipin, Kecamatan Kotabaru, Jambi, Senin (12/6/2023).

Iim sudah beberapa kali hadir dalam persidangan untuk terdakwa mantan Gubernur Jambi, Zumi Zola dan sejumah anggota DPRD Provinsi Jambi lainnya sebagai saksi kunci.

Iim berperan sebagai pengantar uang dalam korupsi berjamaah tersebut.

“Dari hasil lidik personil dan keterangan para saksi, korban Iim meninggal karena bunuh diri,” kata Kapolsek Kota Baru, Kompol Pamenan melalui pesan singkat, Rabu (14/6/2023).

Baca selengkapnya: Saksi Kunci KPK dalam Kasus Suap Ketok Palu Zumi Zola Tewas Gantung Diri di Rumahnya

5. Polisi Buru Preman Pembuat Macet dan Pemeras Warga

Para preman yang terjaring operasi penertiban preman Pokres Garut menjalani tes urine di Mapolres Garut, Rabu (14/06/2023)KOMPAS.COM/ARI MAULANA KARANG Para preman yang terjaring operasi penertiban preman Pokres Garut menjalani tes urine di Mapolres Garut, Rabu (14/06/2023)
Kepolisian Resor Garut menggelar operasi penertiban preman mulai hari ini, Rabu (14/6/2023).

Sasaran operasi ini adalah preman yang memeras masyarakat dan menyebabkan kemacetan.

"Saya tidak ingin masyarakat diperas, dipalakin, membuat lalulintas macet dan sebagainya," kata Kepolisian Resor Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro di kantornya, Rabu.

Rio menegaskan, operasi ini juga tidak lepas dari adanya kasus penganiayaan terhadap anggotanya.

Dia melihat, situasi ini perlu dilakukan operasi penertiban, agar semua pihak tidak melakukan aksi premanisme apapun bentuknya.

"Saya minta masyarakat bahu-membahu memberikan informasi kepada saya," katanya.

Baca selengkapnya: Buru Preman Pembuat Macet dan Pemeras Warga, Kapolres Garut: Kalian Jual, Saya Beli

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Bali, Yohanes Valdi Seriang Ginta, Kontributor Solo, Labib Zamani, Kontributor Jambi, Suwandi, Kontributor Garut, Ari Maulana Karang | Editor Pythag Kurniati, Dita Angga Rusiana, Rachmawati, Gloria Setyvani Putri, Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com