SIKKA, KOMPAS.com - Hampir sebulan keberadaan Arba Ali (40), nelayan yang dilaporkan hilang saat memancing ikan di perairan Pandai, Kecamatan Pantar, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) belum diketahui.
Ali dilaporkan hilang sejak Rabu (17/5/2023). Lokasi korban hilang sekitar 20.9 nautical mile (NM) dari Pelabuhan Kalabahi Alor.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere Mexianus Bekabel mengatakan, operasi pencarian terhadap korban telah ditutup, sejak Rabu (24/5/2023).
Baca juga: Hasil Tangkapan Rajungan Nelayan Karawang Turun karena Cuaca Bagus
Penutupan operasi SAR ini, lanjutnya, setelah tim SAR gabungan melakukan evaluasi bersama keluarga korban.
Selain itu sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pertolongan dan Pencarian.
"Selama tujuh hari telah dilaksanakan pencarian namun tanda-tanda penemuan korban nihil. Karena itu operasi SAR ditutup," ujar Mexianus dalam keterangannya, Rabu (14/6/2023).
Meski demikian, tambah Mexianus, operasi SAR bisa dibuka kembali, apabila ada tanda-tanda korban ditemukan.
"Jika korban ditemukan di kemudian hari maka operasi SAR akan dibuka kembali," pungkasnya.
Sebelumnya, kejadian berawal ketika korban pergi melaut, pada Selasa (16/5/2023) sekitar pukul 20.00 Wita.
Ia berangkat dari Desa Bandar menuju ke Perairan Pandai menggunakan perahu. Pada pukul 22.00 Wita, korban hilang kontak.
Setelah mengetahui informasi tersebut, keluarga dan warga setempat melakukan pencarian. Namun tidak membuahkan hasil.
Baca juga: Perahu Tenggelam Dihantam Gelombang, Nelayan di Seram Timur Hilang
Setelah menerima laporan, tim SAR kemudian memberangkatkan lima petugas SAR menuju lokasi kejadian untuk melakukan operasi SAR.
Operasi pencarian ini menggunakan kapal RIB Pos SAR Alor, speedboat Polair satu unit, dilengkapi aqua eye dan perlatan lainnya.
Pencarian juga melibatkan potensi SAR, seperti personel Pos AL Alor, Polres, Polair, Polsek Pantar, Kodim 1622, BPBD, masyarakat dan keluarga korban. Namun sampai saat ini korban belum ditemukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.