Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Candi Borobudur: Pembangunan, Penemuan, hingga Diakui UNESCO

Kompas.com - 14/06/2023, 13:52 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Candi Borobudur adalah candi Buddha yang terletak di wilayah Magelang, Jawa Tengah.

Keberadaan Candi Borobudur menjadi bukti sejarah yang sangat penting terkait perkembangan agama Buddha di Indonesia.

Bahkan kemegahan Candi Borobudur tidak hanya dikenal di nusantara, namun juga tersohor hingga ke mancanegara.

Baca juga: 5 Wisata Candi di Sekitar Candi Borobudur, Ada Candi Mendut hingga Candi Embung

Sebagai monumen Buddha terbesar di dunia, candi ini memiliki ukuran panjang 121,66 meter, lebar 121,38 meter, dan tinggi 35,40 meter.

Dalam bangunan yang terdiri dari 9 teras berundak dan sebuah stupa induk di puncaknya, Candi Borobudur menyimpan 2672 panel relief dan 504 arca Budha.

Selain menjadi destinasi wisata sejarah dan tempat yang disakralkan, Candi Borobudur juga telah dicanangkan sebagai tempat ibadah umat Buddha Indonesia dan dunia.

Baca juga: Siapa Sosok Raja yang Membangun Candi Borobudur?

Bahkan sejak tahun 1953, peringatan Hari Raya Waisak secara nasional dipusatkan di Candi Borobudur.

Untuk lebih mengenal jauh tentang bangunan ini, berikut adalah rangkuman sejarah lengkap Candi Borobudur.

Baca juga: Tingkatan Candi Borobudur: Kamadhatu, Rupadhatu, dan Arupadhatu

Kapan Candi Borobudur Dibangun?

Dilansir dari laman Gramedia.com, dikutip dari situs Kemendikbud, Candi Borobudur diyakini didirikan kali pada tahun 750-842 Masehi pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra.

Proses pembangunan Candi Borobudur ini diperkirakan dilakukan secara gotong royong dan tahap demi tahap, yang merupakan bentuk kebaikan ajaran agama Buddha.

Namun menurut situs Balai Konservasi Borobudur, Sejarawan J.G. de Casparis mengatakan bahwa Candi Borobudur didirikan oleh Raja Samaratungga yang memerintah pada periode 782 – 812 Masehi di masa Dinasti Syailendra.

Menurutnya, Candi Borobudur didirikan untuk memuliakan agama Budha Mahayana.

Sementara menurut Reza Ayu Dewanti dalam jurnal Pesona Candi Borobudur Sebagai Wisata Budaya Di Jawa Tengah, Candi Borobudur dibangun sebagai wujud untuk memuliakan raja-raja Syailendra (775 – 850 Masehi) yang sudah bersatu kembali dengan dewa yang merupakan asalnya.

Adapun sampai saat ini, belum ada sumber-sumber tertulis yang menyebutkan kapan tepatnya Candi Borobudur didirikan hingga berapa lama proses pembangunannya.

Penentuan kapan pendirian Candi Borobudur yang ada saat inii merupakan hasil interpretasi dari temuan prasasti berangka yang diyakini dibuat pada tahun 824 Masehi, serta prasasti Sri Kahulunan yang diperkirakan dibuat pada tahun 842 Masehi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com