Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

21 Desa di Sumbawa NTB Terancam Krisis Air Bersih karena Kemarau

Kompas.com - 13/06/2023, 16:51 WIB
Susi Gustiana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Memasuki musim kemarau, sejumlah desa akan mengalami dampak kekeringan.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, sebanyak 21 Desa Di Kabupaten Sumbawa terancam krisis air bersih

"Kami catat ada 21 desa di 9 kecamatan akan terdampak kekeringan," demikian disampaikan Kepala BPBD Sumbawa Muhammad Nurhidayat yang dikonfirmasi, Selasa (13/6/2023).

Baca juga: 3 Desa Krisis Air Bersih di Mojokerto, Pemkab Siapkan 443 Tangki untuk Suplai Air

Didampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik, Rusdianto sudah merinci desa-desa yang terancam kekeringan, antara lain Desa Pulau Bungin, Labuhan Alas, Pulau Kaung, Labuhan Bajo, Pukat, Baru Tahan, Pungkit dan Desa Kukin.

Selanjutnya Desa Sebewe, Penyaring, Mapin Kebak, Mapin Beru, Lape, Hijrah, Dete, Labuhan Kuris, Brang Kolong, Labuhan Sumbawa, Labuhan Badas, Labuhan Ijuk dan Desa Poto.

Desa tersebut tersebar di Kecamatan Alas, Buer, Utan, Moyo Utara, Alas Barat, Lape, Plampang, Labuhan Badas dan Kecamatan Moyo Hilir.

"Kekeringan yang dimaksud adalah kekurangan air bersih yang ada di pemukiman warga, sedangkan data kekeringan lahan pertanian yang sebabkan gagal panen jumlahnya akan berbeda, itu akan disampaikan Dinas Pertanian," sebut Nurhidayat.

Ia menjelaskan pihaknya sudah mengajukan anggaran kepada bupati Sumbawa untuk distribusi air bersih pada permukiman yang rawan bencana kekeringan.

"Kami akan turun distribusi bantuan air bersih pada wilayah desa yang mengalami kekeringan," jelas Nurhidayat.

Ia mengimbau warga untuk melakukan mitigasi bencana kekeringan saat memasuki bulan kemarau ini. 

"Apalagi kondisi kemarau akan semakin parah karena adanya potensi dampak El Nino," paparnya. 

Baca juga: Musim Kemarau, 7 Kecamatan di Mojokerto Rawan Kekeringan dan Kebakaran Hutan

Nurhidayat mengajak masyarakat untuk mulai berhemat penggunaan air bersih.

"Warga yang berada di wilayah pesisir sekarang ini sudah mulai membeli air bersih dengan harga yang cukup mahal," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com