Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ika Jadi Korban TPPO, Ditembaki Polisi Malaysia dan Ditahan Selama 2 Bulan

Kompas.com - 10/06/2023, 20:10 WIB
Rachmawati

Editor

"Mudah-mudahan kasus ini cepat terungkap sampai ke bosnya," ujarnya.

Pelaku warga Bekasi

Terkait kasus Ika, polisi mengamankan pelaku yang merekrut Ika yakni MR (63) yang ditangkap di Bekasi pada Selasa (6/6/2023).

Waka Polres Majalengka, Kompol Bayu Purdantono menjelaskan, MR merupakan perwakilan dari salah satu sponsor yang biasa mengirimkan warga Indonesia bekerja di luar negeri.

Namun dalam perjalanannya, MR diduga melakukan tindak kriminal dengan memberangkatkan seorang korban bernama Ika (33), warga Desa Karangsambung, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka ke Malaysia.

Baca juga: NTT Darurat TPPO, Warga Diminta Waspada Penipuan Modus Kerja di Luar Negeri

Sebelum diberangkatkan ke Malaysia, Ika bersama calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) lainnya sempat menjalani beberapa tahapan persyaratan, di antaranya Medical Check Up (MCU).

"Hasil MCU keluar, setelah itu korban ditampung di salah satu BLK di wilayah Bekasi, Jawa Barat," kata dia,

"Kurang lebih satu Minggu ditampung bersama 6 orang lainnya. Akhirnya korban diberangkatkan ke Batam melalui Bandara Soekarno-Hatta. Sesampainya di Batam korban sempat diinapkan lagi di salah satu lokasi," jelas dia.

"Mungkin perbatasan negara Indonesia di wilayah Batam dengan tujuan negara Malaysia," ujar Bayu, didampingi Kasat Reskrim AKP Febry H Samosir saat konferensi pers di Mapolres Majalengka, Jumat (9/6/2023).

Di Batam, lanjut Bayu, para korban sempat sempat tinggal sekitar 5 hari. Hingga akhirnya diberangkatkan ke Malaysia lewat jalur transportasi laut.

Baca juga: Tangis Haru Ibu dan Anak Korban TPPO di Suriah Usai Pulang ke Cianjur

Namun, sebelum benar-benar sampai di perbatasan, korban diperintahkan turun oleh nakhoda.

"Sebelum sampai di perbatasan negara Malaysia, korban beserta rekan lainnya, diperintahkan nahkoda untuk turun, karena untuk daratan Malaysia sudah dekat atau sudah terlihat," ucap dia.

Setelah para calon PMI ini turun, kata Waka Polres, kapal tersebut kembali pergi. Lalu tiba- tiba ada tembakan dari petugas keamanan Malaysia.

"Tidak lama setelah itu, korban ketahuan oleh tentara Malaysia, ditembaki. Korban bisa sampai di daratan dan diamankan oleh tentara perbatasan Malaysia. Kurang lebih satu hari diamankan di perbatasan Malaysia," jelas dia.

Untuk pemeriksaan lebih lanjut, korban kemudian dibawa ke kantor Kepolisian Johor. Di sana mereka menjalani tahanan sekitar 2 bulan.

"Setelah itu korban diserahkan ke imigrasi lalu dari imigrasi Malaysia diserahkan ke Kedutaan Besar Indonesia," kata dia.

Baca juga: Perjuangan Sarip Cari Keadilan untuk Anaknya Korban TPPO yang Tewas di Turki

"Setelah dideportasi, tidak lama dari itu korban akhirnya melaporkan kejadian ini ke Polres Majalengka," katanya.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, pelaku disangkakan dengan Pasal 4 undang-undang nomor 21 tahun 2007 tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan atau pasal 81 undang-undang nomor 18 tahun 2017 tentang perlindungan pekerja migran Indonesia.

"Barang bukti yang kami amankan satu buah paspor, satu lembar boarding pass (penerbangan), tiket transportasi laut, hasil tes PCR, kartu kewaspadaan dan surat keterangan bebas karantina," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Cerita Ibu Asal Majalengka Jadi Korban Perdagangan Orang, Ditembaki Tentara Malaysia lalu Dipenjara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com