Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Pembunuhan Iwan Boedi Tak Kunjung Terungkap, Pengacara Sebut Ada Motif Politik Libatkan Profesional

Kompas.com - 09/06/2023, 15:30 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kasus pembunuhan dan mutilasi Pegawai Bapenda Semarang, Iwan Boedi masih belum terungkap setekah sembilan bulan berlalu.

Pengacara keluarga korban, Yunantyo Adi Setiawan menyebutkan adanya kemungkinan bila pembunuhan itu sengaja direncanakan dengan terstruktur oleh orang yang berkuasa.

"Ya kalo kami mendiskusikan ini dengan beberapa pihak, memang ini berencana, cukup rapi, sehingga kita menilai kalo ini kemungkinan ini ada kepentingan besar di balik peristiwa ini dan cukup berkuasa dan melibatkan orang-orang profesional," ungkapnya saat berada di rumah mendiang Iwan Boedi, Pedalangan, Banyumanik, Kota Semarang, Kamis (8/6/2023).

Baca juga: Sampaikan Update Kasus, Kompolnas Kunjungi Rumah PNS Bapenda Semarang Iwan Boedi yang Ditemukan Tewas Terbakar

Menurutnya pembunuhan berlatar politik memang sering kali sulit untuk diungkapkan. Namun, ia tetap berharap keluarga korban mendapat keadilan.

Pihaknya mengungkapkan terjadi beberapa kendala yang juga menghambat proses penyidikan. Salah satunya saksi yang mengubah keterangan di hadapan polisi.

"Sebenarnya ada satu kendala, antara lain ada saksi yang dalam perlindungan tapi dia mengubah keterangan. Atau kendala lain terkait IT dan kendala lainnya. Kendala ini terus kita komunikasikan," imbuhnya.

Pihaknya menolak untuk memberi keterangan lebih lanjut demi kelancaran penyidikan. Untuk detailnya ia menyerahkan agar Reskrim menyampaikan perkembangan ke awak media.

"Menghidari dimanfaatkan pihak yang berkepentingan, seperti melindungi pelaku, dan sebagainya. Sehingga saya juga berhati-hati menyampaikan perkaranya, tidak bisa terlalu terbuka. Karena tentunya kepolisian juga memerlukan kerahasiaan dalam bekerja," terangnya.

Ia mengatakan bila Polri memiliki kewenangan penuh, sehingga pihaknya harus menjalin komunikasi. Lalu menyampaikan bila mendapati temuan baru untuk didalami.

"Karena kalau kita tidak percaya Polri, mau gimana, kan kita harus kerja bareng. Kendala itu memang ada, tapi kita bersyukur kepolisian selalu bekerja dan melakukan evaluasi terus menerus. Seingga kami anggap mereka serius," katanya.

Pihak keluarga korban juga mengaku lega melihat polisi masih melaporkan perkembangan kasus secara berkala.

"Tadi sudah disampaikan ini menjadi atensi Menkopohukam, yang sekaligus kompolnas, terkait itu kami memang betul-betul masih menaruh harapan kepada kepolisian, kasus ini bisa segera terungkap," tandasnya.

Untuk diketahui, Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Irjen (Purn) Benny Mamoto menyambangi rumah korban untuk menyampaikan perkembangan kasus itu kepada keluarga korban.

Baca juga: Istri Gus Dur Temui Keluarga Iwan Boedi, Saksi Kasus Korupsi yang Dibunuh di Semarang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati'

"Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati"

Regional
Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Regional
4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

Regional
Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com