Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ariful Bahri, Warga Riau yang Mengisi Kajian di Masjid Nabawi

Kompas.com - 08/06/2023, 17:08 WIB
Reni Susanti,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MADINAH, KOMPAS.com- Mengenakan sorban merah putih khas Arab Saudi, Ariful Bahri terlihat sibuk. Ia mengisi kajian untuk jemaah yang mayoritas orang Indonesia di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi.

Kegiatan ini dilakukan Ariful setiap hari, tanpa libur.

Ariful menceritakan awal mula ia mengisi kajian di Nabawi. Bermula saat ia kuliah S2 di Universitas Islam Madinah (UIM).

Baca juga: Seorang Jemaah Haji Usai 73 Tahun Asal Bulukumba Wafat di Madinah

Pada 2019, kampus UIM bekerjasama dengan Masjid Nabawi. Mereka mengirim mahasiswa yang memiliki ilmu mumpuni dan lancar berbahasa Indonesia untuk memberikan kajian di masjid yang didirikan Rasulullah itu.

Ariful mengaku tidak tahu bagaimana proses seleksinya. Tiba-tiba dirinya diterima untuk mengisi kajian di Nabawi. Ia pun tidak pernah diminta berkas apapun dan tidak ada proses seleksi lainnya.

"Cara pemilihannya kami tidak tahu. Ini karunia Allah, ya. Mungkin karena data-data kami sudah ada semua di UIM," tutur dia, belum lama ini.

Informasi pengumuman disampaikan melalui WhatsApp. Setelah lolos itulah ia baru diminta menghubungi salah seorang Syaikh yang mengurusi bagian dakwah di Masjid Nabawi.

"Waktu itu saya sedang liburan di Indonesia. Setelah Idul Adha langsung ke sini. Saya interview dengan syaikh terkait bahasa Arab, hafalan Al-Quran dan sebagainya," tuturnya.

Baca juga: Mengenal Tasreh, Izin Masuk bagi Jemaah Haji ke Raudhah Masjid Nabawi

Pria lulusan doktor bidang syariah itu mengisi kajian di pintu (gate) 19, tidak jauh dari pintu utama masjid Nabawi.

Di luar musim haji, kajiannya fokus dua hal, yaitu keutaman-keutamaan Kota Madinah dan sejarahnya. Sedangkan saat musim haji kajiannya fokus seputar manasik haji.

 

Pada musim haji, kajian yang digelar sehabis Mahgrib ini dihadiri seribuan jemaah yang mayoritas merupakan jemaah haji Indonesia.

Terlihat pula jemaah dari negara lain seperti Malasyia, Filipina, Brunai Darussalam, dan lainnya.

Kepada jemaah Indonesia yang mengikuti kajiannya, Ariful meminta manfaatkan waktu di Madinah untuk belajar agama, selain beribadah.

"Ada banyak manfaatnya bagi siapapun, agar kita nambah cinta sama Nabi, insya Allah," katanya lagi.

Baca juga: Kisah Surip, 18 Tahun Menabung dari Hasil Angon Bebek untuk Naik Haji

Soal metode dan cara pandang yang digunakan saat mengisi kajian, pria lulusan pesantren di Riau itu mengaku empat mazhab dalam Islam tidak jauh berbeda, tergantung bagaimana dirinya menyampaikan kepada para jemaah.

"Alhamdulillah orang Indonesia orang yang mau mendengarkan. Mazhab itu tidak jauh berbeda, yang beda itu cara menyampaikan," tutur dia.

Mengaku bangga, Ariful bersyukur setiap hari bisa shalat di Masjid Nabawi. Lebih-lebih bisa mengisi kajian di Masjid kebanggaan umat Islam.

"Bangga ya, bisa shalat di sini, bisa ngajar ngaji di sini, setiap hari," ujarnya.

Baca juga: Setiap Jemaah Haji Asal Aceh Dapat 1.500 Riyal dari Wakaf Baitul Asyi

Ariful mengaku rumahnya cukup jauh dari Masjid Nabawi. Jaraknya sekitar 7 kilometer dari masjid tempanya mengajar setiap hari.

"Setiap hari ngisi kajian. Pokoknya kalau tidak sakit atau tidak ke Mekah, pasti ngajar," ujarnya dengan linangan air mata.

Berkisah soal dukanya, Ariful mengaku sakit pun kadang tetap mengisi kajian, tidak pernah libur, bahkan saat Lebaran tiba.

"Kadang tubuh menggigil, demam. Saya minta ke Abang saya cepat bawa ke Masjid Nabawi. Enggak ada libur, Lebaran juga gas," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Regional
Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Regional
KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com