Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Polantas di Riau Ditampar dan Dimaki Usai Tegur Pensiunan TNI Tak Pakai Helm

Kompas.com - 07/06/2023, 06:00 WIB
Idon Tanjung,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Seorang pensiunan Tentara Nasional Indonesia (TNI) bernama Taufik (68) nekat memaki dan menampar anggota polisi lalu lintas (Polantas) Polsek Lirik, Bripka Donni Malindo, di Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau.

Peristiwa itu berawal saat Bripka Donni menegur Taufil yang mengendarai sepeda motor tanpa menggunakan helm.

"Yang bersangkutan pensiunan TNI. Dinas terakhir di Koramil 04/Pasir Penyu, Kabupaten Inhu," kata Pejabat sementara (Ps) Kasubsi Penmas Polres Inhu Aipda Misran dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Selasa (6/6/2023).

Misran menyebut, Taufik tinggal di Desa Sidomulyo, Kecamatan Lirik, Inhu.

Baca juga: Polisi Simpulkan Plt Ketua Golkar Kubu Raya Nekat Bunuh Diri karena Idap Skizofernia

Minta maaf

Usai menampar Bripka Donnu, Taufik sempat dibawa ke Polsek Lirik untuk dimintai klarifikasi. Taufik akhirnya mengaku salah dan minta maaf kepada Bripka Donni.

Baca juga: Anggota Brimob Mengaku Setor Rp 650 Juta ke Komandan, Polda Riau: Dia Tak Terima Dimutasi

"Tadi yang bersangkutan sudah minta maaf secara langsung kepada Bripka Donni dan juga institusi kepolisian," sebut Misran.

Baca juga: Polisi di Batam Jadi Korban Tewas Tabrak Lari Truk Tangki, Pelaku Diburu

Diberitakan sebelumnya, anggota polisi lalu lintas (Polantas) Polsek Lirik di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, Bripka Donni Malindo mendapat perlakuan kasar dari seorang pelanggar lalu lintas, Selasa (6/6/).

Dalam video yang diterima Kompas.com dari Bripka Donni, tampak Taufik mengendarai sepeda motor hanya memakai topi putih dan kacamata putih.

Lalu Bripka Donni mengingatkan pria itu agar memakai helm saat mengendarai sepeda motor.

"Bapak pakai helmnya. Nanti jatuh pecah kepalanya," tegur Donni.

 

Namun, Taufik justru putar balik dan malah berkata kasar. Namun, saat itu Bripka Donni terlihat sabar dan tetap tenang. 

"Kejadiannya jam tujuh pagi tadi. Waktu saya mengatur lalu lintas. Kemudian bapak itu mengendarai sepeda motor tidak menggunakan helm, lalu saya tegur. Tapi, dia tidak terima dimaki-makinya saya," cerita Donni melalui sambungan telepon, Selasa.

Setelah itu, lanjut dia, pria tersebut pergi dan Donni pun duduk di warung bersama warga.

Tak berselang lama, pria tersebut datang lagi menemui Bripka Donni dan memaki lagi sambil menampar.

"Saya dimaki dan ditamparnya pipi sebelah kiri saya. Warga lihat tadi kejadian itu," akui Donni.

Usai kejadian itu, Donni memberitahu atasannya Kapolsek Lirik dan juga melaporkan ke Kapolres Inhu.

"Nanti akan dipanggil ke Polsek Lirik untuk dimintai keterangan," kata Donni.

Namun, dia mengaku masih mempertimbangkan membuat laporan polisi terkait kekerasan yang sempat dilakukan pria tersebut.

"Diupayakan dimediasi nanti. Kita koordinasi dengan keluarganya. Bapak itu sudah tua juga," kata Donni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com