Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Mewah Diduga Milik Andhi Pramono di Batam Digeledah KPK, Warga: Rumahnya Sepi

Kompas.com - 06/06/2023, 13:38 WIB
Hadi Maulana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah mewah yang diduga milik eks Kepala Bea dan Cukai Makassar Andhi Pramono yang berada di kawasan perumahan elit, Komplek Grand Summit Jl MT Everest No.5 Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (6/6/2023).

Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri mengatakan, upaya paksa ini dilakukan untuk melengkapi alat bukti.

Seperti diketahui, Andhi ditetapkan sebagai tersangka dugaan gratifikasi dalam kapasitasnya sebagai Kepala Bea dan Cukai Makassar.

Baca juga: KPK Dalami Bisnis Andhi Pramono dengan Perusahaan Kargo Ekspor Impor

“Hari ini, Selasa (6/6/2023) Tim Penyidik KPK melaksanakan tindakan penggeledahan yang diduga merupakan salah satu asset milik Andhi Pramono yang berada di Jl Everest, Sekupang, Batam,” kata Ali dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (6/6/2023).

Sementara itu, informasi yang berhasil dihimpun Kompas.com di lapangan, rumah tersebut memang kerap sepi, penghuni juga jarang terlihat kecuali yang tukang bersih-bersih.

“Rumahnya sering tidak ada orang, terkecuali tukang bersih-bersih yang terlihat kadang dua hari sekali,” kata Sapto, warga sekitar.

Sapto mengaku dirinya juga tidak mengenal siapa pemilik rumah tersebut, karena pemiliknya jarang terlihat.

“Selama saya di sini, saya jaranglah melihat ada pemiliknya, ya palingan tukang bersih-bersih,” ungkap Sapto.

“Memang pernah ramai, namun masih muda-muda gitu, anak-anak remaja gitu, namun setelah itu sepi, ya seperti saat inilah,” tambah Sapto.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah mewah yang diduga milik eks Kepala Bea dan Cukai Makassar Andhi Pramono yang berada di kawasan perumahan elit, Komplek Grand Summit Jl MT Everest No.5 Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (6/6/2023).KOMPAS.COM/HADI MAULANA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah mewah yang diduga milik eks Kepala Bea dan Cukai Makassar Andhi Pramono yang berada di kawasan perumahan elit, Komplek Grand Summit Jl MT Everest No.5 Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (6/6/2023).

Pantauan Kompas.com di lapangan, penggeledahan hanya dilakukan beberapa orang saja, bahkan polisi yang berjaga menggunakan senajata lengkap hanya dua orang.

Untuk diketahui, kawasan perumahan Grand Summit bukanlah perumahan biasa, pasalnya yang bisa masuk kekawasan hunian tersebut hanya pengunjung yang memang sudah tahu tujuannya dan itupun juga harus diketahui pemilik rumah.

Sebelumnya, KPK menduga Andhi Pramono menukar uang valuta asing (valas) ke pecahan Rupiah. Uang tersebut kemudian digunakan untuk membeli rumah.

KPK telah mendalami materi tersebut kepada empat orang saksi, termasuk pimpinan money changer.

“Para saksi didalami terkait pengetahuannya atas dugaan pembelian aset rumah oleh tersangka perkara ini dengan cara tukar valas milik tersangka dan kemudian membayar dalam bentuk rupiah,” kata Ali dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (31/5/2023).

Baca juga: PPATK Sudah Blokir Rekening Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono

KPK menetapkan Andhi sebagai tersangka dugaan gratifikasi. Status hukum ini ditetapkan berdasar pada bukti permulaan yang cukup.

Setelah perkaranya naik ke tahap penyidikan, KPK mencegah Andhi Pramono bepergian ke luar negeri selama 6 bulan ke depan.

Adapun Andhi menjadi sorotan karena disebut-sebut mengenakan barang mewah.

Anak Andhi, AY juga kerap mengunggah foto-foto dengan pakaian bermerek dan kehidupan glamor lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com