KOMPAS.com - Ngalimun adalah seorang buruh pemetik kelapa warga Desa Tasikmadu, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Pada tanggal 9 Mei 2023, dia terjatuh dan mengalami patah tulang.
Akibat peristiwa tersebut, dia tidak bisa beraktivitas seperti biasanya lagi.
Ngalimun harus menanggung biaya pengobatan yang membengkak mencapai Rp 83 juta.
"Dari keluarga sudah tidak mampu untuk membiayai itu (pengobatan) karena membengkaknya biaya. Jadi, terpaksa untuk pulang. Biayanya sekitar 83 juta," kata Kepala Desa Tasikmadu Sariman, saat ditemui awak media, pada Jumat (25/5/2023).
Baca juga: Cerita Buruh Petik Jatuh dari Pohon Kelapa 15 Meter, Tak Kuat Bayar RS, Hanya Terbaring di Rumah
Ngalimun dan keluarganya memilih untuk menjalani pengobatan seadanya di rumahnya.
Kompas.com menggalang bantuan untuk kisah derita pak Ngalimun. Uluran tangan Anda dapat disalurkan dengan cara klik di sini.
Dari tanggungan Rp 83 juta tersebut, pihak keluarga hanya bisa membayar sekitar Rp 5 juta kepada pihak rumah sakit.
"Saat ini, pihak desa telah mengupayakan pembuatan BPJS untuk Ngalimun. Untuk tanggungan sementara ini Rp 83 juta, baru Rp 5 juta yang diberikan ke rumah sakit, masih punya tunggakan sekitar Rp 70 juta lebih," kata Sariman.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.