AMBON, KOMPAS.com - Aparat Reserse Direktorat Kriminan Umum (Direskrimum) Polda Maluku meringkus seorang spesialis pencuri sound system yang selama ini beraksi di sejumlah gereja di Kota Ambon dan Maluku Tengah.
Pelaku pencurian GS yang merupakan sopir truk air bersih ini diringkus usai melancarkan aksinya di Gereja Gestemani yang berada di kawasan Gunung Nona, Kecamatan Nusaniwe, Ambon pada Kamis (30/5/2023) pekan lalu.
Setelah ditangkap, polisi langsung melakukan pemeriksaan terhadap GS dan langsung menetapkannya sebagai tersangka. Usai diperiksa, GS ditahan.
Baca juga: Ingin Punya Sepeda Motor, Bocah SD di Bantul Curi Motor Tetangganya
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Maluku Kombes Pol Andri Iskandar mengatakan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, terungkap bahwa GS telah melancarkan aksinya di enam gereja yang tersebar di Kota Ambon, Maluku Tengah dan Seram Bagian Barat.
“Selain di Ambon pelaku mengakui juga lakukan pencurian di gereja lain di Waai dan Kairatu dan sudah kita lakukan pengecekan tapi baru dua gereja yang lapor. Kita sudah koordinasi ke gereja lain untuk melaporkan secara resmi,” kata kepada waratwan di Kantor Polda Maluku, Senin (5/6/2023).
Andri menjelaskan, tersangka kerap melancarkan aksinya di malam hari. Setiap kali melancarkan aksinya, tersangka terlebih dahulu memantau keamanan gereja yang akan dijadikan sasaran pencurian.
Menurut Andri tersangka melancarkan aksinya secara sendirian di gereja-gereja yang sistem pengamanannya sangat longgar.
“Dia sendirian. Modus operandinya itu yang bersangkutan melakukan pencurian di malam hari dengan memanfaatkan kelengahan, maaf beberapa gereja yang dimasuki ini sistem keamanannya kurang sehingga tersangka sangat leluasa mengambil barang-barang yang ada di damalm gereja,” katanya.
Ia menambahkan tersangka awalnya tinggal di kawasan Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe, Ambon namun karena tersangka juga melakukan aksinya di gereja tempat tinggalnya sehingga tersangka akhirnya pergi menghindar.
“GS ini sebenarnya tinggal di Latuhalat kemudian karena yang bersangkutan juga melakukan pencurian di gerja yang di sana sehingga yang bersnagkutan menghindar dan melarikan diri tinggal di Karang Panjang,” katanya.
Baca juga: Dituduh Curi Barang Milik Perusahaan Es Krim di Bali, General Manager Ditangkap
Terkait kasus tersebut, ia mengimbau kepada warga di Ambon khususnya pengurus jemaat gereja agar lebih meningkatkan sistem pengamanan di gereja masing-masing agar dapat mengantisipasi kejadian serupa terulang kembali.
“Kami mengimbau kepada masyarakat khususnya di rumah-rumah ibadah untuk tetap meningkatkan pengamanan yang maksimal di lingkungan masing-masing agar tidak memberikan kesempatan kepada para pelaku kejahatan beraksi," kata Andri.
"Karena kejadian ini awalnya karena pelaku memiliki kesempatan dia tidak berniat tapi dia melihat ada kesempatan, jendela gereja tidak terkunci, pintunya tidak terkunci jadi dia masuk untuk mengambil barang di gereja,” ungkapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.