Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Truk Spesialis Pencuri "Sound System" Gereja Diringkus, Beraksi di 3 Daerah di Maluku

Kompas.com - 05/06/2023, 16:35 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Krisiandi

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Aparat Reserse Direktorat Kriminan Umum (Direskrimum) Polda Maluku meringkus seorang spesialis pencuri sound system yang selama ini beraksi di sejumlah gereja di Kota Ambon dan Maluku Tengah.

Pelaku pencurian GS yang merupakan sopir truk air bersih ini diringkus usai melancarkan aksinya di Gereja Gestemani yang berada di kawasan Gunung Nona, Kecamatan Nusaniwe, Ambon pada Kamis (30/5/2023) pekan lalu.

Setelah ditangkap, polisi langsung melakukan pemeriksaan terhadap GS dan langsung menetapkannya sebagai tersangka. Usai diperiksa, GS ditahan. 

Baca juga: Ingin Punya Sepeda Motor, Bocah SD di Bantul Curi Motor Tetangganya

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Maluku Kombes Pol Andri Iskandar mengatakan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, terungkap bahwa GS telah melancarkan aksinya di enam gereja yang tersebar di Kota Ambon, Maluku Tengah dan Seram Bagian Barat.

“Selain di Ambon pelaku mengakui juga lakukan pencurian di gereja lain di Waai dan Kairatu dan sudah kita lakukan pengecekan tapi baru dua gereja yang lapor. Kita sudah koordinasi ke gereja lain untuk melaporkan secara resmi,” kata kepada waratwan di Kantor Polda Maluku, Senin (5/6/2023).

Andri menjelaskan, tersangka kerap melancarkan aksinya di malam hari. Setiap kali melancarkan aksinya, tersangka terlebih dahulu memantau keamanan gereja yang akan dijadikan sasaran pencurian.

Menurut Andri tersangka melancarkan aksinya secara sendirian di gereja-gereja yang sistem pengamanannya sangat longgar.

“Dia sendirian. Modus operandinya itu yang bersangkutan melakukan pencurian di malam hari dengan memanfaatkan kelengahan, maaf beberapa gereja yang dimasuki ini sistem keamanannya kurang sehingga tersangka sangat leluasa mengambil barang-barang yang ada di damalm gereja,” katanya.

Ia menambahkan tersangka awalnya tinggal di kawasan Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe, Ambon namun karena tersangka juga melakukan aksinya di gereja tempat tinggalnya sehingga tersangka akhirnya pergi menghindar.

“GS ini sebenarnya tinggal di Latuhalat kemudian karena yang bersangkutan juga melakukan pencurian di gerja yang di sana sehingga yang bersnagkutan menghindar dan melarikan diri tinggal di Karang Panjang,” katanya.

Baca juga: Dituduh Curi Barang Milik Perusahaan Es Krim di Bali, General Manager Ditangkap

Terkait kasus tersebut, ia mengimbau kepada warga di Ambon khususnya pengurus jemaat gereja agar lebih meningkatkan sistem pengamanan di gereja masing-masing agar dapat mengantisipasi kejadian serupa terulang kembali.

“Kami mengimbau kepada masyarakat khususnya di rumah-rumah ibadah untuk tetap meningkatkan pengamanan yang maksimal di lingkungan masing-masing agar tidak memberikan kesempatan kepada para pelaku kejahatan beraksi," kata Andri. 

"Karena kejadian ini awalnya karena pelaku memiliki kesempatan dia tidak berniat tapi dia melihat ada kesempatan, jendela gereja tidak terkunci, pintunya tidak terkunci jadi dia masuk untuk mengambil barang di gereja,” ungkapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pasar Slogohimo Wonogiri Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Pasar Slogohimo Wonogiri Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Hilang Kontak 2 Hari karena Cuaca Buruk, 5 ABK di Bangka Belitung Ditemukan Selamat

Hilang Kontak 2 Hari karena Cuaca Buruk, 5 ABK di Bangka Belitung Ditemukan Selamat

Regional
Hutan Bukit Soeharto di Kaltim Terbakar, Arus Kendaraan Terganggu

Hutan Bukit Soeharto di Kaltim Terbakar, Arus Kendaraan Terganggu

Regional
Pantai Sori Nehe, Surga Tersembunyi Kota Bima yang Belum Dijamah

Pantai Sori Nehe, Surga Tersembunyi Kota Bima yang Belum Dijamah

Regional
Danau Karawapop, Pesona Laguna Cinta di Pulau Misool Raja Ampat

Danau Karawapop, Pesona Laguna Cinta di Pulau Misool Raja Ampat

Regional
Perahu Fiber Tenggelam di Rote Ndao NTT, 1 Korban Tewas, 1 Hilang

Perahu Fiber Tenggelam di Rote Ndao NTT, 1 Korban Tewas, 1 Hilang

Regional
5 Siswa SMK Terseret Ombak di Manggarai Timur, 1 Meninggal dan 4 Masih Dirawat

5 Siswa SMK Terseret Ombak di Manggarai Timur, 1 Meninggal dan 4 Masih Dirawat

Regional
Kepala Satpol PP Kota Gorontalo Jadi Tersangka Dugaan Pungli, Minta Anak Buah Setor Uang

Kepala Satpol PP Kota Gorontalo Jadi Tersangka Dugaan Pungli, Minta Anak Buah Setor Uang

Regional
DLH Investigasi Kebocoran Gas yang Menyebabkan 678 Warga Mengungsi di Aceh Timur

DLH Investigasi Kebocoran Gas yang Menyebabkan 678 Warga Mengungsi di Aceh Timur

Regional
Lulus dengan Predikat Cumlaude di UI, Peraih Beasiswa Pemprov Riau Surati Gubernur Syamsuar

Lulus dengan Predikat Cumlaude di UI, Peraih Beasiswa Pemprov Riau Surati Gubernur Syamsuar

Regional
30 Orang Jadi Tersangka Kerusuhan Pohuwato yang Hanguskan Kantor Bupati Gorontalo

30 Orang Jadi Tersangka Kerusuhan Pohuwato yang Hanguskan Kantor Bupati Gorontalo

Regional
6 Hektar Lahan di Badau Belitung Terbakar, Asap Selimuti Jalan, Jarak Pandang Terbatas

6 Hektar Lahan di Badau Belitung Terbakar, Asap Selimuti Jalan, Jarak Pandang Terbatas

Regional
Kabar Terkini Kasus 'Bullying' di Cilacap: 2 Pelaku Jadi Tersangka

Kabar Terkini Kasus "Bullying" di Cilacap: 2 Pelaku Jadi Tersangka

Regional
Warga Aceh Timur yang Mengungsi akibat Bau Gas PT Medco Bertambah Jadi 678 Orang

Warga Aceh Timur yang Mengungsi akibat Bau Gas PT Medco Bertambah Jadi 678 Orang

Regional
Hadiri Tradisi Pengulasan Golok Ciomas, Al Muktabar Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya Banten

Hadiri Tradisi Pengulasan Golok Ciomas, Al Muktabar Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com