Takhta Kerajaan Cirebon selanjutnya jatuh kepada cucu Sunan Gunung Jati, yaitu Pangeran Emas.
Pangeran Emas bergelar Panembahan Ratu I dan memerintah pada Kerajaan Cirebon sekitar 79 tahun.
Pangeran Rasmi atau Pengeran Karim menggantikan kedudukan kakeknya, Panembahan Ratu I yang wafat pada tahun 1649.
Pangeran Rasmi kemudian memakai nama Panembahan Adiningkusuma yang dikenal juga dengan sebutan Panembahan Girilaya atau Panembahan Ratu II.
Pada masa pemerintahan Pengeran Rasmi, Kerajaan Cirebon terjepit di antara dua kekuasaan, yakni Kesultanan Banten dan Kesultanan Mataram.
Panembahan Ratu II wafat pada tahun 1677 di Kartasura, maka terjadi kekosongan kekuasaan di Kerajaan Cirebon.
Kesultanan Cirebon kemudian terpecah menjadi tiga, yang masing-masing kerajaan berkuasa dan menurunkan para sultan berikutnya.
Penulis: Widya Lestari Ningsih | Editor: Nibras Nada Nailufar
Sumber:
www.kompas.com dan adjar.grid.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.