Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Kejayaan Kerajaan Mataram Islam dan Rajanya

Kompas.com - 01/06/2023, 23:05 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Kerajaan Mataram Islam atau Kesultanan Mataram adalah kerajaan Islam di Pulau Jawa yang berkuasa pada abad ke-16 hingga abad ke-18.

Kerajaan Mataram islam didirikan oleh Sutawijaya yang memiliki nama asli Danang Sutowijoyo pada tahun 1582 M.

Sutawijaya mengangkat dirinya menjadi sultan dengan nama Panembahan Senopati. Panembahan Senopati bergelar Senopati ing Alaga Sayidin Panatagama.

Kerajaan Mataram Islam

Masa Kejayaan Kerajaan Mataram Islam

Kerajaan Mataram Islam mencapai puncak kebesaran pada masa pemerintahan Sultan Agung.

Sultan Agung yang memiliki nama asli Raden Mas Jatmika memerintah pada tahun 1613-1645 M.

Pada masa pemerintahan Sultan Agung, wilayah kekuasaan Kerajaan Mataram Islam meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan sebagian Jawa Barat.

Pada masa kejayaannya, Kerajaan Mataram Islam berhasil menaklukkan daerah pesisir Surabaya dan Madura.

Baca juga: Kerajaan Mataram Islam: Masa Kejayaan dan Keruntuhannya

Sultan Agung membawa Kerajaan Mataram Islam kepada peradaban kebudayaan yang lebih tinggi.

Hal tersebut karena, Kerajaan Mataram Islam memiliki berbagai keahlian, yakni di bidang militer, ekonomi, politik, sosial, dan budaya.

Dalam bidang politik dan militer, Sultan Agung merupakan penguasa lokal pertama yang secara besar-besaran melakukan perlawanan dengan Belanda melalui kongsi dagang VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie).

Perlawanan Sultan Agung terhadap VOC berlangsung pada tahun 1628 dan 1629.

Penyebab perlawanan tersebut karena Sultan Agung menyadari bahwa kehadiran VOC di Batavia dapat membahayakan hegemoni kekuasaan Mataram di Pulau Jawa.

Kehadiran VOC juga akan menghambat penyebaran agama Islam di Jawa yang tengah dilakukan oleh Sultan Agung.

Dalam bidang ekonomi, Sultan Agung memiliki kebijakan dalam bidang pertanian, fiskal, dan monoter.

Sultan Agung membangun sektor pertanian dengan memberikan tanah kepada para petani serta membentuk forum komunikasi untuk tempat pembinaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com