Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Periksa 6 Saksi Meninggalnya Pelajar SMP saat Latihan Silat, Polisi Sebut Sudah Indikasikan Pelaku

Kompas.com - 31/05/2023, 14:39 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Polisi telah memeriksa sebanyak enam orang saksi terkait meninggalnya AP (14), pelajar SMP di Klaten, Jawa Tengah, saat mengikuti latihan silat.

"Sekitar enam saksi ya (yang diperiksa)," kata Kapolres Klaten AKBP Warsono di Klaten, Jawa Tengah, Rabu (31/5/2023).

Warsono mengungkapkan, berdasarkan dari hasil pemeriksaan para saksi sudah mengarah pada pelaku.

Baca juga: Diduga Terjatuh Saat Latihan Silat, Pelajar SMP di Klaten Meninggal

Namun, pihaknya masih enggan membeberkan karena membutuhkan penanganan khusus terkait anak berhadapan dengan hukum (ABH).

"Ada yang sudah kita indikasikan (pelaku). Ke depan mungkin kita beri informasi lagi karena ini terkait ABH perlakuannya juga khusus ya," jelas dia.

Warsono menambahkan, akan bekerja sama dengan Bapas terkait penanganan ini. Sebab peserta yang ikut latihan silat semua masih anak-anak di bawah umur.

"Memang hasil pemeriksaan sudah mengarah ke sana, namun kita kerja sama instansi lain dari Bapas karena anak-anak ini masih di bawah umur semua yang ikut latihan," ungkap dia.

Sebelumnya diberitakan, seorang pelajar SMP di Klaten, Jawa Tengah, berinisial AP (14) meninggal dunia diduga terjatuh saat mengikuti latihan silat.

Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Klaten, Iptu Abdillah mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (29/5/2023) pukul 18.00 WIB dan dilaporkan ke kepolisian.

Baca juga: Polisi Ungkap Hasil Otopsi Tewasnya Pelajar SMP di Klaten Saat Latihan Silat

AP terjatuh saat mengikuti latihan silat di depan Masjid Baitul Rohman Dukuh Tegalduwur, Desa Wadung Getas, Kecamatan Wonosari, Klaten.

"Dari keterangan Kanit Reskrim Wonosari pada saat latihan silat (AP) terjatuh," kata Abdillah dihubungi Kompas.com, Selasa (30/5/2023).

Menurut Abdillah polisi sudah mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.

Baca juga: Anggotanya Dikeroyok, Perguruan Silat Datangi Mapolres Bantul

"Polisi ke lokasi kejadian olah cek TKP dan olah TKP, mencari saksi dan barang bukti," ungkap dia.

AP sempat dibawa ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Delanggu untuk mendapatkan penanganan medis. Tetapi sampai di sana korban sudah meninggal dunia.

"Korban pada saat di Rumah Sakit PKU Delanggu sudah meninggal dunia," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Regional
Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Regional
Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Regional
Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com