Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/05/2023, 10:48 WIB
Hendra Cipto,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAROS, KOMPAS.com - Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulawesi Selatan akan segera mengoperasikan kereta api secara berbayar.

Sebelumnya, kereta tersebut gratis selama masa uji coba beberapa bulan terakhir.

Kebijakan ini akan diterapkan mulai 1 Juni 2023 dengan tarif ditentukan pada setiap tujuan akhir stasiun.

Pemberlakuan tarif kereta api sudah ditetapkan berdasarkan kajian ability to pay dan wilingness to pay pada tahun 2022.

Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Kereta Api Sulsel, Warga Maros Demo Tanahnya Dirampas

 

Tarif angkutan orang dengan kereta api perintis bergantung terhadap ketentuan jarak dan stasiun yang dituju oleh penumpang.

Penumpang yang naik kereta api dari Stasiun Maros-Labakkang dikenakan tarif Rp 5.000, Stasiun Labakkang-Garongkong Rp 5.000 kemudian Stasiun Maros-Barru-Garongkong Rp 10.000.

Kasubbag Tata Usaha BPKA Sulsel, Hasbudi Samad dalam keterangan resminya, Rabu (31/5/2023) mengatakan, pola perjalanan kereta api pada tiket berbayar akan dilaksanakan dari Stasiun Maros-Garongkong pulang pergi, dalam 4 kali jumlah perjalanan kereta api.

Keberangkatan pertama dari Stasiun Maros pukul 08.30 Wita.

Kedua, keberangkatan dari Stasiun Garongkong pada pukul 10.45 Wita.

Keberangkatan ketiga dari Stasiun Maros pukul 14.00 Wita dan keberangkatan keempat kereta terakhir dari Stasiun Garongkong pada pukul 16.15 Wita.

"Rute layanan perjalanan kereta api lainnya dapat diakses melalui Instagram @bpkasulsel atau informasi di stasiun terdekat dengan masyarakat," kata Hasbudi.

Baca juga: Bupati Barru Benarkan Jalur Rel Kereta Api Sulsel Jadi Salah Satu Penyebab Banjir

Untuk mendapatkan pelayanan, lanjut Hasbudi, calon penumpang dapat langsung hadir di stasiun dengan waktu layanan yang dimulai pada pukul 07.00 Wita keberangkatan pagi hari dan pukul 12.00 untuk keberangkatan siang hari.

Penumpang diiimbau dalam pembelian tiket membawa uang pas (sesuai harga tiket) pada saat pembelian tiket kereta api.

"BPKA Sulsel berharap dengan berlakunya pengoperasian kereta api secara berbayar, penumpang harus lebih disiplin, menjaga barang bawaannya, memprioritaskan lansia/berusia lanjut, disabilitas dan wanita hamil untuk memberikan tempat duduk yang telah tersedia," ujar dia.

"Selanjutnya, penumpang dilarang membawa senjata tajam, duduk di lantai dan membawa makanan ke dalam kereta api sehingga mengganggu kenyamanan penumpang lain. BPKA Sulsel selalu terbuka dalam menerima masukan yang konstruktif untuk perbaikan pelayanan penumpang serta diharapkan ada kolaboratif komunikasi untuk menjaga serta memajukan pelayanan Kereta Api Makassar-Parepare (MakPar)," harap dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Polisi Ungkap Perampokan SPBU di Maros Diotaki Manager

Polisi Ungkap Perampokan SPBU di Maros Diotaki Manager

Regional
Tabrak Pembatas, Pembalap Asal Jakarta Meninggal Saat Latihan di Sirkuit Boyolali

Tabrak Pembatas, Pembalap Asal Jakarta Meninggal Saat Latihan di Sirkuit Boyolali

Regional
Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Pekanbaru, Sandiaga Uno Kenang Saat Lawan Jokowi

Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Pekanbaru, Sandiaga Uno Kenang Saat Lawan Jokowi

Regional
Seorang Pelajar Tewas Tenggelam di Pantai Biaung Bali

Seorang Pelajar Tewas Tenggelam di Pantai Biaung Bali

Regional
Generasi Muda Jadi Harapan Bangsa, Pj Gubernur Banten: Nilai Antikorupsi Perlu Diajarkan Sejak Dini

Generasi Muda Jadi Harapan Bangsa, Pj Gubernur Banten: Nilai Antikorupsi Perlu Diajarkan Sejak Dini

Kilas Daerah
11 Mobil Dirusak OTK, 5 di Antaranya Milik KPU Kota Semarang

11 Mobil Dirusak OTK, 5 di Antaranya Milik KPU Kota Semarang

Regional
Pemprov Telusuri Identitas Pemeran Video Mesum Pakai Kemeja Berlogo Banten

Pemprov Telusuri Identitas Pemeran Video Mesum Pakai Kemeja Berlogo Banten

Regional
Bakar Beberapa Kantor dan Alat Berat di Jayapura, Pemuda 22 Tahun Jadi Tersangka

Bakar Beberapa Kantor dan Alat Berat di Jayapura, Pemuda 22 Tahun Jadi Tersangka

Regional
Zulhas: NTB dan Mandalika Sekarang Terkenal di Seluruh Dunia

Zulhas: NTB dan Mandalika Sekarang Terkenal di Seluruh Dunia

Regional
Kasus Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Sarmo Kubur Mayat Sunaryo di Bawah Kasurnya Selama 3 Bulan

Kasus Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Sarmo Kubur Mayat Sunaryo di Bawah Kasurnya Selama 3 Bulan

Regional
Ditinggalkan Saat Tidur, Bocah 2 Tahun di NTT Tewas Terbakar

Ditinggalkan Saat Tidur, Bocah 2 Tahun di NTT Tewas Terbakar

Regional
Sosok Agung Korban Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Terakhir Kali Pamit ke Keluarga Tagih Utang

Sosok Agung Korban Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Terakhir Kali Pamit ke Keluarga Tagih Utang

Regional
Setelah Diperiksa, 6 Rohingya Dikembalikan ke Kamp Penampungan Lhokseumawe

Setelah Diperiksa, 6 Rohingya Dikembalikan ke Kamp Penampungan Lhokseumawe

Regional
Mahfud MD Siap Adu Gagasan dengan Capres-Cawapres Lain dalam Debat

Mahfud MD Siap Adu Gagasan dengan Capres-Cawapres Lain dalam Debat

Regional
Gandeng Elemen Suporter dan Manajemen, Bupati Kediri Tinjau Pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati

Gandeng Elemen Suporter dan Manajemen, Bupati Kediri Tinjau Pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com