Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Ada Warga Rutan Balikpapan Beberkan Dugaan Praktik Peredaran Narkoba dari Dalam, Karutan Membantah

Kompas.com - 30/05/2023, 20:09 WIB
Ahmad Riyadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Warganet di Balikpapan, Kalimantan Timur, dihebohkan dengan adanya unggahan dari salah satu akun instagram bernama @reskyani05.

Akun tersebut diduga merupakan salah satu warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rutan Balikpapan. Dalam unggahannya, pelaku membeberkan dugaan peredaran narkotika yang terjadi di Rutan Balikpapan.

Seperti salah satu unggahannya pada Minggu (28/5/2023) yang membeberkan adanya dugaan tindak suap untuk memasukkan narkotika ke dalam blok tahanan.

Baca juga: Viral, Netizen Bandingkan Berobat di Penang dengan Indonesia, Gus Imin Sentil Kemenkes

Tidak hanya itu, ia juga membeberkan adanya dugaan tahanan yang bebas keluar masuk serta uang setoran bulanan yang harus dibayarkan.

“USUT RAZIA…KARNA SABU-SABU MASIH MSUK DI RUTAN BALIKPAPAN KAMAR 10. BLOK C.. SERTA PERKARA BARU… MENGENAI PELARIAN DI KAMAR 6. Blok C dan juga MEREKA MENYIAPKAN BEBERAPA BUKTI CHATING ANTARA PETUGAS DENGAN MEREKA MENGENAI PEMAKSAAN UANG BULANAN ATAU SETORAN PER TGL 5,” tulis akun @reskyani05 dalam unggahannya.

Sementara itu Kepala Rutan Balikpapan, Agus Salim membantah adanya tudingan tersebut. Pihaknya bahkan sampai saat ini terus melakukan tindak razia terhadap barang terlarang yang masuk ke dalam blok hunian WBP secara rutin.

Ia menduga akibat dari intensnya razia yang dilakukan, ada oknum WBP yang resah dan melakukan tindakan tersebut untuk membuat kegaduhan.

“Nah mungkin dari langkah progresif yang kita ambil ini muncul keresahan dari mereka akhirnya mereka hajar kami seperti itu,” kata Agus pada Senin malam (29/5/2023).

Agus menjelaskan, tindakan razia tersebut berdasarkan instruksi Dirjen Pemasyarakatan pasca-viralnya podcast (siniar) Uya Kuya, terkait bisnis Pemasyarakatan untuk melakukan bersih-bersih di dalam blok hunian.

Baca juga: Warga Diminta Tak Viralkan Foto dan Video WNA Langgar Aturan di Bali, Ini Penyebabnya

“Itu kan sudah ada surat edaran dari Dirjen tentang pelaksanaan langkah progresif sebagai tindaklanjut maraknya pengaduan. Sehingga kami diperintahkan Dirjen untuk melakukan langkah progresif yakni melakukan razia dalam kamar, baik itu barang terlarang seperti narkoba, handphone dan sebagainya. Namun dengan adanya akun instagram palsu untuk menghajar kita itu reaksi mereka,” jelasnya.

Soal pemilik akun palsu tersebut, Agus mengakui bahwa pelaku merupakan salah satu warga binaan. Saat ini pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Kepolisian untuk menindaklanjuti hal ini.

Termasuk melakukan razia di blok hunian agar mencegah masuknya benda terlarang seperti narkoba maupun handphone.

Baca juga: Polisi Minta Warga Tak Viralkan Video Pelanggaran Hukum di Media Sosial: Serahkan kepada Pihak Berwajib

“Yang menghantam ini ya orang dalam (tahanan) juga. Sudah kita koordinasi dengan jajaran kepolisian dan kita tracking itu memang orang di dalam. Makanya kami sisir lagi semua kamar-kamar hunian. Tapi kami tidak boleh arogan, kami kumpulkan semua di lapangan kita kasih penjelasan dan kita kasih langkah persuasif agar tidak membuat masalah besar,” ungkapnya.

Ditanya sanksi yang akan dikenakan jika pelaku tertangkap, pihaknya tidak segan-segan untuk melakukan tindakan tegas. Yakni penghapusan remisi, pembebasan bersyarat bahkan pengasingan penahanan.

"Kalau terbukti siapa orangnya kita akan melakukan langkah-langkah yaitu pelanggaran dalam Lapas atau Rutan yang dimana nanti kita akan usulkan Register F, tidak mendapatkan pembinaan atau hak-hak integrasi baik remisi ataupun pembebasan bersyarat. Bisa juga kita lakukan pengasingan, kita masukkan ke sel dan tidak boleh keluar kamar,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com