Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Kelinci Terguling di Klaten, Ibu-ibu Lansia Retak Tulang

Kompas.com - 27/05/2023, 18:57 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Sebuah kereta kelinci yang membawa 20 penumpang lanjut usia (lansia) mengalami kecelakaan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah pada Sabtu (27/5/2023) sekitar pukul 07.00 WIB.

Akibat insiden tersebut, para penumpang yang terjatuh mengalami luka-luka hingga dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit setempat.

Bahkan, 4 orang harus mendapatkan perawatan intensif lantaran mengalami retak tulang.

Diketahui, rombongan ibu-ibu lansia itu hendak melakukan kegiatan senam di Taman Nyi Ageng Rakit, Klaten.

Kereta tersebut tidak kuat menanjak dan mesinnya tiba-tiba mati sehingga terguling masuk ke sebuah ladang di Desa Bogem, Kecamatan Bayat.

Baca juga: Bawa 20 Lansia yang Akan Senam, Kereta Kelinci di Klaten Terguling di Tanjakan

Kesaksian warga

Salah satu warga sekitar, Partisi menjelaskan kereta kelinci tidak kuat menanjak dan berjalan mundur.

"Jadi setelah ambil penumpang mau ke arah kecamatan. Belok kemudian menanjak tapi tidak kuat," ujar dia, Sabtu.

Menurut dia, jalan di pertigaan tersebut cukup naik sehingga kereta kelinci tidak kuat menanjak.

"Memang pertigaan, mungkin karena muatan jadi belum sampai atas tanjakan," imbuh dia.

Di tengah tanjakan, mesin kereta kelinci tersebut secara tiba-tiba mati.

"Baru sampai tengah sudah mati mesinnya, begitu informasinya," kata dia.

Tak ada korban jiwa

Salah satu relawan, Eko mengatakan kecelakaan tunggal kereta kelinci ini tidak memakan korban jiwa.

Para penumpang yang jatuh mengalami luka-luka berat dan ringan.

"Rombongan ibu-ibu lansia mau senam di Taman Nyi Ageng Rakit. Kondisinya luka-luka ringan," kata dia.

Korban yang mengalami luka-luka telah dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit terdekat.

Baca juga: Kereta Kelinci Dilarang Beroperasi di Jalan Umum di Tulungagung

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Regional
Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Regional
Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Regional
Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Regional
Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Regional
Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Regional
Kecelakaan Maut Ambulans Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Ambulans Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Regional
Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Regional
Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Regional
Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Regional
Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Regional
Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Regional
Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Regional
Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu 'Bres'

Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu "Bres"

Regional
Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com