KOMPAS.com - Sebuah kereta kelinci yang membawa 20 penumpang lanjut usia (lansia) mengalami kecelakaan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah pada Sabtu (27/5/2023) sekitar pukul 07.00 WIB.
Akibat insiden tersebut, para penumpang yang terjatuh mengalami luka-luka hingga dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit setempat.
Bahkan, 4 orang harus mendapatkan perawatan intensif lantaran mengalami retak tulang.
Diketahui, rombongan ibu-ibu lansia itu hendak melakukan kegiatan senam di Taman Nyi Ageng Rakit, Klaten.
Kereta tersebut tidak kuat menanjak dan mesinnya tiba-tiba mati sehingga terguling masuk ke sebuah ladang di Desa Bogem, Kecamatan Bayat.
Baca juga: Bawa 20 Lansia yang Akan Senam, Kereta Kelinci di Klaten Terguling di Tanjakan
Salah satu warga sekitar, Partisi menjelaskan kereta kelinci tidak kuat menanjak dan berjalan mundur.
"Jadi setelah ambil penumpang mau ke arah kecamatan. Belok kemudian menanjak tapi tidak kuat," ujar dia, Sabtu.
Menurut dia, jalan di pertigaan tersebut cukup naik sehingga kereta kelinci tidak kuat menanjak.
"Memang pertigaan, mungkin karena muatan jadi belum sampai atas tanjakan," imbuh dia.
Di tengah tanjakan, mesin kereta kelinci tersebut secara tiba-tiba mati.
"Baru sampai tengah sudah mati mesinnya, begitu informasinya," kata dia.
Salah satu relawan, Eko mengatakan kecelakaan tunggal kereta kelinci ini tidak memakan korban jiwa.
Para penumpang yang jatuh mengalami luka-luka berat dan ringan.
"Rombongan ibu-ibu lansia mau senam di Taman Nyi Ageng Rakit. Kondisinya luka-luka ringan," kata dia.
Korban yang mengalami luka-luka telah dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit terdekat.
Baca juga: Kereta Kelinci Dilarang Beroperasi di Jalan Umum di Tulungagung
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.