Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Latifah, 15 Tahun Bekerja di Malaysia, Tak Tahu Alamat Keluarga di Sumbawa Barat

Kompas.com - 26/05/2023, 16:04 WIB
Susi Gustiana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com- Latifah (52), seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) kehilangan kontak dengan keluarganya setelah 15 tahun bekerja di Malaysia.

Latifah kini tidak mengetahui alamat rumah keluarga di kampung halamannya, Sumbawa Barat.

Dia terpaksa menumpang di rumah seorang warga bernama Yatmi di Banurejo, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur selama dua pekan ini.

Kisah Latifah juga sempat menyebar di media sosial Facebook.

Baca juga: Usai Videonya Viral, PMI yang Disiksa di Myanmar Disebut Dihukum Tak Digaji, Ponsel Disita

Mencari alamat kakak

Saat dihubungi melalui sambungan telepon, Latifah bercerita bahwa dirinya sudah 15 tahun bekerja di Malaysia. 

Latifah mengaku saat bekerja di luar negeri, dirinya hilang kontak dengan keluarga di Sumbawa Barat. Ponsel Latifah sempat hilang dan membuatnya tak bisa berkomunikasi dengan keluarga.

"Anak dan suami saya sudah meninggal. Satu-satunya keluarga tinggal Santi (kakak kandung)," kata Latifah melalui sambungan telepon, Kamis (24/5/2023).

Namun sayangnya, Latifah tidak tahu di mana alamat rumah Santi karena sudah lama tidak berkomunikasi.

"Saya tidak tahu di mana alamat rumah saudara di Sumbawa Barat," ujar Latifah.

Baca juga: 2 PMI Meninggal di Malaysia Dipulangkan ke Flores Timur, Penyebab Kematian Belum Diketahui

BP3MI turun tangan

Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Nusa Tenggara Barat (NTB), Mangiring Hasoloan Sinaga membenarkan adanya informasi tersebut.

"Kami akan segera koordinasi dengan pemda terkait untuk mencari alamat rumah Ibu Latifah," kata Sinaga, Jumat (26/5/2023).

Berdasarkan hasil penelusuran ternyata Latifah adalah warga Kabupaten Sumbawa Barat. Ia diduga dipulangkan majikannya dalam keadaan linglung.

Saat pulang ke Tanah Air, Latifah ditemani oleh warga bernama Wati. Latifah pun untuk sementara tinggal bersama dengan kakak Wati di Kabupaten Malang.

Selama beberapa hari di Malang, sudah dilakukan upaya terapi memulihkan kondisi psikologi Latifah.

Akan dipulangkan

Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumbawa Barat, Mars Anugerahinsyah yang dikonfirmasi Jumat (26/5/2023) membenarkan Latiffah adalah warga Sumbawa Barat.

"Alhamdulillah kami sudah koordinasi, Bu Latifah warga kami alamat rumah saudaranya di Kelurahan Sampir Kecamatan Taliwang," kata Mars.

"Dulu saat pergi merantau ke Malaysia, Kabupaten Sumbawa masih menyatu dengan Sumbawa Barat," imbuh Mars. Hal itu sering membuat PMI yang lama bekerja tidak tahu alamat pulang.

Ia menyebutkan, saat ini Latifah sedang perjalanan pulang ke Sumbawa Barat.

"Sudah ditangani dengan baik. Pihak keluarga sedang menanti kepulangan Latifah," pungkas Mars.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com