FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Jenazah PMP (47) dan YBM (58), dua pekerja migran asal Indonesia dipulangkan dari Malaysia ke kampung halaman di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kedua PMI itu asal Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur.
"Dua jenazah tiba tadi Pelabuhan Larantuka. Saat ini sudah disemayamkan di rumah duka," ujar Ketua Jaringan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Yayasan Permata Bunda Berbelas Kasih Flores Timur, Benedikta Noben da Silva, Jumat (18/5/2023) petang.
Benedikta mengatakan, berdasarkan keterangan konsulat jenderal republik Indonesia, PMP bekerja sebagai buruh landscape. Ia meninggal 10 Mei 2023. Namun penyebab kematiannya belum diketahui.
Baca juga: Pengakuan PMI yang Dideportasi dari Malaysia, Nekat Kerja Ilegal karena Urus Paspor Ribet
Sementara YBM meninggal pada 4 Mei 2023. Selama di Malaysia, ia bekerja sebagai buruh bengkel. Keduanya merupakan pekerja non prosedural.
Benedikta menerangkan, jenazah PMP dam YBM diterbangkan dari Kota Kinabalu menuju Kuala Lumpur pada Senin (15/5/2023). Selanjutnya dari Kuala Lumpur menuju Denpasar, Selasa (16/5/2023).
Lalu, dari Denpasar dibawa ke NTT melalui Bandara Internasional El Tari Kupang pada Rabu (17/5/2023).
"Kemudian dijemput oleh petugas UPT BP3MI NTT dan keluarga yang berada di Kupang. Selanjutnya dari Kupang kemarin dengan kapal laut," ujarnya.
Baca juga: Saat Gubernur Khofifah Berziarah di Makam 2 PMI Korban Covid-19 di Hong Kong...
Benedikta menyayangkan peristiwa ini masih terus terjadi. Sayangnya bayak yang nekat merantau tanpa dokumen lengkap, pulang tinggal jenazah.
Semestinya harus berkaca dari pengalaman yang ada sebelum memutuskan pergi merantau ke luar negeri.
"Kita tidak melarang bekerja ke luar negeri tetapi harus sesuai prosedur, sehingga para pekerja bisa terlindungi manakala terjadi sesuatu di luar negeri," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.