Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Kematian Bocah Perempuan di Lombok Timur...

Kompas.com - 25/05/2023, 21:51 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - RNA, seorang bocah perempuan berusia 8 tahun ditemukan tak bernyawa di bawah pohon kelapa di belakang rumah tetangganya di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sebelum ditemukan meninggal, korban sempat pamit kepada orangtuanya untuk pergi bermain di sekitaran rumah pada Rabu (24/5/2023) pagi hari.

Namun, lantaran tak kunjung pulang hingga siang hari, orangtuanya pun khawatir sehingga melakukan pencarian.

Kemudian, korban ditemukan tepat di ladang belakang rumah tetangganya dengan posisi telungkup di bawah pohon kelapa di Dusun Nurmujahidin, Desa Rumbuk, Kecamatan Sakra.

Polisi masih menyelidiki penyebab kematian bocah malang tersebut.

Baca juga: Bocah 8 Tahun Ditemukan Tewas di Lombok Timur, Terdapat Luka di Mulut

Kronologi kejadian

Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nikolas Osman menerangkan, korban ditemukan tewas tepat di belakang rumah tetangganya bernama Samsuri Jaohari di Dusun Muhajirin.

"Korban ditemukan dengan posisi telungkup miring ke arah kanan di bawah pohon kelapa sekitar pukul 15.30 Wita. Lokasinya tak jauh dari rumah korban," kata dia, Kamis (25/5/2023).

Dia menjelaskan, awalnya korban berpamitan pergi bermain di sekitaran rumah pukul 09.00 Wita. Namun, hingga pukul 13.00 Wita, korban tak kunjung pulang.

Orangtuanya yang merasa khawatir lantas mendatangi Hubaibi, kepala dusun setempat.

"Kepala dusun kemudian mengumpulkan warga dan para pemuda untuk mencari korban keliling permukiman dan persawahan di dekat rumah korban," kata dia.

Sekitar pukul 15.30 Wita, korban akhirnya ditemukan oleh kakaknya, Maulana Aksan (18), dan tetangganya, Iqbal Firdaus (27).

Ditemukan di bawah pohon

Korban ditemukan tepat di ladang belakang rumah milik Samsuri Jaohari.

"Korban ditemukan dalam posisi telungkup miring ke kanan di bawah pohon kelapa di belakang rumah Samsuri Jaohari," jelas dia.

Selanjutnya, korban dilarikan ke Puskesmas Sakra menggunakan sepeda motor.

"Saat sampai di puskesmas, korban langsung diperiksa oleh perawat. Tapi, hasilnya korban dinyatakan sudah meninggal dunia," ujar dia.

Baca juga: Kisah Pilu Bocah SD Diperkosa Ayah dan Kakek Kandung hingga Hamil, Terungkap Usai Curhat ke Guru

Korban diotopsi

Saat dilakukan pemeriksaan, petugas medis menemukan luka di bagian mulut korban.

Proses otopsi pun dilakukan guna mengetahui penyebab kematian korban.

"Korban ada luka di bagian mulut. Setelah berkoordinasi dengan pihak keluarga, jenazah korban akhirnya dilakukan otopsi ke RS Bhayangkara Polda NTB," kata dia.

Menurut dia, berdasarkan hasil pemeriksaan petugas puskesmas, korban diperkirakan meninggal dunia lebih dari satu jam sebelum ditemukan. .

Selain itu, cincin dan anting yang digunakan korban hilang saat ditemukan di lokasi kejadian.

"Benar cincin dan anting korban hilang. Untuk penyebab kematian korban kami masih menunggu hasil otopsi," kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Lombok Tengah, Idham Khalid | Editor Andi Hartik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Regional
Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Regional
Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan 'Contra Flow'

Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan "Contra Flow"

Regional
Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Regional
Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Regional
Viral, Pendaki Nyalakan 'Flare' di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Viral, Pendaki Nyalakan "Flare" di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Regional
Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Regional
Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Regional
Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Regional
Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Regional
Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com