Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Santri di Lamongan Diduga Dianiaya 2 Pengajar Ponpes, Terungkap Saat Korban Wisuda

Kompas.com - 25/05/2023, 09:59 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - ADS (15), seorang santri di salah satu pesantren di Kecamatan Maduran, Lamongan, Jawa Timur diduga dianiaya oleh dua pengasuh ponpes,

Akibatnya, ADS kini harus dirawat di RSUD dr Soegiri Lamongan karena sakit akibat pukulan tersebut.

Insiden dugaan tindakan kekerasan pada santri semula tidak diketahui oleh orang tua santri, Miftakhul Khoir (40) warga Pucuk, Lamongan.

Terungkapnya dugaan kekerasan yang dialami korban ini bermula saat orangtua korban menghadiri wisuda putranya pada Minggu (21/5/2023).

Baca juga: Kasus Penganiayaan Santri di Magetan, Polisi Periksa 6 Orang

Korban mengikuti acara wisuda sampai selesai. Sesaat setelah acara wisuda, Miftakhul Khoir menyadarai ADS menahan sakit.

Usai acara wisuda, Miftakhul mengajak anaknya pulang ke rumahnya di Dusun/Kecamatan Pucuk.

Setiba di rumah, korban ADS mengeluh sakit serta terasa nyeri pada pinggang dan dada.

Saat ditanya, Korban ADS bercerita telah mengalami kekerasan yang dilakukan oleh 2 orang pengasuh Ponpes.

ADS juga menyebut nama terduga pelaku penganiayaan yakni S dan A. Keduanya melakukan penganiayaan pada Rabu (17/5/2023) sekitar pukul 21.00 WIB, dalam area ponpes.

"Aku dipukuli dengan menggunakan kayu dan ditendang mengenai dada dan pinggang sebelah kiri, " kata Miftakhul menirukan pernyataan anaknya.

Baca juga: Santri di Magetan Diduga Dianiaya Seniornya hingga Memar

Akibat penganiayaan santri itu, korban merasakan nyeri pada pinggang sebelah kiri serta mengalami sesak nafas.

Karena tidak terima dengan kejadian tersebut, Miftakhul Khoir melaporkan kejadian yang dialami putranya Polres Lamongan pada Senin (22/5/2023) malam.

Korban kemudian dirawat intensif di ruang rawat inap Anggrek sejak Senin (22/5/2023) hingga Selasa (23/5/2023).

Lalu korban dipindah di ruang isolasi Kemuning RSUD dr Soegiri Lamongan.

Menurut Miftakhul mengatakan ADS dianiaya bersama tiga temannya saat meminjam gantungan baju milik adik kelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com