Berdasarkan hasil pemeriksaan medis di RSUD Bengkalis, ungkap Bimo, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau luka akibat benda tumpul atau tajam di tubuh korban.
"Bagian leher korban terdapat bekas jeratan tali berbentuk huruf V yang identik dengan gantung diri," sebut Bimo.
"Kondisi mayat sudah kaku. Diperkirakan korban telah meninggal dunia sekitar 4 sampai enam jam sebelum ditemukan," tambah Bimo.
Bimo mengatakan, motif korban melakukan bunuh diri karena depresi usai sang istri meninggal akibat kecelakaan lalu lintas enam bulan lalu.
"Korban diduga depresi setelah istrinya meninggal dunia," kata Bimo.
Untuk memastikan penyebab kematian korban, polisi telah mendapat izin dari keluarga untuk melakukan visum.
Setelah itu, jenazah korban dibawa ke Kota Dumai untuk dibawa ke kampung halamannya di Pematang Siantar, Sumatera Utara.
Dokter S semasa hidupnya dikenal sosok yang baik dan suka membantu orang, terutama warga yang sakit.
Hal itu diakui salah seorang kerabat korban, Yohana Ribur Samina Pandjaitan.
"Dia sangat baik kepada masyarakat. Belum ada saya dengar dari warga beliau tidak baik. Banyak warga yang berobat sama dia. Dia ramah dan membuat pasiennya nyaman," ucap Yohana saat diwawancarai wartawan di Bengkalis, Rabu.
Hal senada juga diungkapkan salah satu pasien bernama Rahmi, warga Desa Kelapa Jati.
"Dia orangnya baik. Tidak pernah pandang bulu siapa pun yang berobat sama dia," katanya.
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.