Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter di Bengkalis Tewas Gantung Diri di Tempat Praktik, Diduga Depresi Istri Meninggal

Kompas.com - 24/05/2023, 16:56 WIB
Idon Tanjung,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang dokter berinisial S (43) ditemukan tewas gantung diri di tempat praktiknya di Kabupaten Bengkalis, Riau, Selasa (23/5/2023), sekitar pukul 15.00 Wib.

"Korban ditemukan dalam kondisi tergantung dengan tali di depan pintu kamar di tempat korban praktik dokter," kata Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro kepada wartawan melalui keterangan tertulis, Rabu (24/5/2023).

Bimo menjelaskan, korban pertama kali ditemukan oleh Epi, selaku karyawan editor video korban. Saat itu, Epi hendak masuk ke tempat praktik untuk mengantarkan buah durian buat dokter S.

Baca juga: Kisah Pilu Bocah 9 Tahun di Pontianak, Diduga Jadi Korban Malapraktik Dokter Saat Disunat

Namun, pintu dalam keadaan terkunci. Epi berinisiatif membuka pintu dengan kunci cadangan.

"Ketika Epi naik ke atas, langsung menemukan korban dengan keadaan tergantung dengan tali di depan pintu kamar. Posisinya berlutut. Selanjutnya, Epi turun ke bawah untuk memanggil tetangga yang ada di sekitar lokasi kejadian," ujar Bimo.

Baca juga: Petani di Grobogan Bunuh Istri karena Cemburu, Pelaku Sempat Sebut Korban Bunuh Diri

 

Berdasarkan hasil pemeriksaan medis di RSUD Bengkalis, ungkap Bimo, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau luka akibat benda tumpul atau tajam di tubuh korban.

"Bagian leher korban terdapat bekas jeratan tali berbentuk huruf V yang identik dengan gantung diri," sebut Bimo.

"Kondisi mayat sudah kaku. Diperkirakan korban telah meninggal dunia sekitar 4 sampai enam jam sebelum ditemukan," tambah Bimo.

Istri meninggal kecelakaan

Bimo mengatakan, motif korban melakukan bunuh diri karena depresi usai sang istri meninggal akibat kecelakaan lalu lintas enam bulan lalu.

"Korban diduga depresi setelah istrinya meninggal dunia," kata Bimo.

Untuk memastikan penyebab kematian korban, polisi telah mendapat izin dari keluarga untuk melakukan visum. 

Setelah itu, jenazah korban dibawa ke Kota Dumai untuk dibawa ke kampung halamannya di Pematang Siantar, Sumatera Utara.

Korban dikenal baik dan ramah

Dokter S semasa hidupnya dikenal sosok yang baik dan suka membantu orang, terutama warga yang sakit.

Hal itu diakui salah seorang kerabat korban,  Yohana Ribur Samina Pandjaitan.

"Dia sangat baik kepada masyarakat. Belum ada saya dengar dari warga beliau tidak baik. Banyak warga yang berobat sama dia. Dia ramah dan membuat pasiennya nyaman," ucap Yohana saat diwawancarai wartawan di Bengkalis, Rabu.

Hal senada juga diungkapkan salah satu pasien bernama Rahmi, warga Desa Kelapa Jati. 

"Dia orangnya baik. Tidak pernah pandang bulu siapa pun yang berobat sama dia," katanya. 

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com