Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petaka Permen Kedaluwarsa di Sintang, Dipungut dari Tong Sampah hingga Sebabkan 11 Siswa SD Keracunan

Kompas.com - 24/05/2023, 12:52 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah siswa sekolah dasar negeri (SDN) Rawa Mambok, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) diduga keracunan permen yang sudah kedaluwarsa.

Setelah mengonsumsi permen tersebut, setidaknya ada 11 siswa yang mengeluhkan gejala sakit perut, mual hingga muntah.

Kemudian, para siswa itu langsung mendapatkan penanganan medis dan sudah diperbolehkan pulang.

Baca juga: 11 Siswa SD Negeri di Sintang Kalbar Diduga Keracunan Permen Kedaluwarsa

Ditemukan di tong sampah

Saat dicek, ternyata permen tersebut telah kedaluwarsa sejak tahun 2019.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Polres Sintang Iptu Wendi mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan, permen tersebut awalnya ditemukan salah satu orangtua murid di tong tempat pembuangan sampah.

“Permen itu kemudian dibawa pulang ke rumah,” kata Wendi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (23/5/2023).

Selanjutnya, terang Wendi, permen tersebut dibawa anaknya ke sekolah dan dibagikan ke teman-temannya.

“Anaknya membawa permen tersebut tanpa sepengetahuan orangtuanya,” ujar dia.

Wendi memastikan, sebanyak 11 murid yang mengalami keracunan telah dipulangkan ke rumah masing-masing.

“Saat ini, anak-anak tersebut masih dalam pemantauan,” ucap dia.

Penjelasan kepala sekolah

Kepala SDN 1 Rawa Mamhok Kresentiana Ida mentatakan, pelajar yang mengalami keracunan sudah dibawa ke Puskesmas Sungai Durian untuk mendapat perawatan.

“Korban sudah menjalani perawatan,” kata Ida, Selasa (23/5/2023).

Menurut Ida, peristiwa itu bermula saat salah seorang siswa membawa sejumlah permen ke sekolah dan membagikan ke murid-murid yang lain.

“Setelah dicek ternyata permen poping candy itu sudah kedaluwarsa sejak 2019 lalu,” ujar Ida.

Baca juga: Kronologi 11 Siswa SD di Sintang Keracunan, Awalnya Ada Orangtua Siswa yang Pungut Permen dari Tong Sampah

Gejala keracunan

Kepala Puskesmas Sungai Durian Haryono Linoh mengtakan, 11 pelajar yang mendapatkan perawatan.

Sebagian besar memiliki gejala sakit perut, mual bahkan ada yang sampai muntah.

“Setelah mendapatkan perawatan dari petugas, mereka semua bisa kembali pulang,” kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Pontianak, Hendra Cipta | Editor Khairina, Dita Angga Rusiana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Regional
Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Regional
KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

Regional
KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com