Petugas Puskesmas Windusari sudah mengambil sampel makanan berupa nasi, lauk, sayurnya, ada sampel snacknya juga, untuk diperiksa di laboratorium Dinkes Kabupaten Magelang dan Semarang.
“Dugaanya dari keracunan makanan. Karena mereka keracunan itu pada ikut makan, tapi belum tahu makanan yang mana. Nanti kita akan teliti lebih dulu,” tuturnya.
Terpisah, Kepala Desa Umbulsari, Budi Santoso mengungkapkan, selesai perlombaan Siskamling, sejumlah warga diajak untuk makan di rumahnya.
Menu makanan yang disajikan antara lain olahan daging sapi, tongseng daging sapi, tahu, kerupuk dan lain-lain. Ada juga kudapan atau snack.
Menurut Budi, aneka makanan itu dimasak oleh istrinya. Kecuali snack yang dipesan.
Baca juga: Keracunan Massal Usai Hajatan di Karanganyar, Polisi Ambil Sampel Makanan
“Menunya nacam-macam, itu istri saya yang masak. Daging sapi, tongseng daging sapi, tahu dan yang lain itu ada kerupuk. Itu masak sendiri, yang pesan itu snacknya,” ujarnya.
Kata Budi, setelah warga makan tidak terjadi gejala apapun. Gejala muncul keesokan harinya, Selasa (23/5/2023). Warga mengalami mual, muntah dan diare.
"Saat makan malam itu tidak terjadi apa-apa. Tapi pagi harinya warga banyak yang sakit perut dan diare," ujar Budi.
Namun hal itu tidak dialami dirinya dan keluarganya yang juga makan pada malam itu.
“Keluarga saya makan, saya juga makan habis tiga piring, tapi enggak papa, tidak ada keluhan,” imbuh Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.